kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kereta bekas Jepang beroperasi minggu Ini


Senin, 03 Maret 2014 / 14:31 WIB
Kereta bekas Jepang beroperasi minggu Ini
ILUSTRASI. Logo Bursa Efek Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ akhirnya siap merealisasikan kereta bekas Jepang yang sudah dipesannya sejak tahun lalu. Jika tidak ada aral melintang, sebanyak 2 kereta akan dioperasikan pada pekan ini.

"Sekarang kan 1 rangkaian 8 gerbong nanti bisa 10 gerbong," kata Tri Handoyo, Dirut PT KCJ kepada wartawan, Senin (3/2).

Menurutnya penambahan tersebut akan dilakukannya untuk KRL tujuan Jakarta-Bogor. Sayangnya Handoyo belum bisa memberi kepastian kapan persisnya kereta bekas Jepang itu akan mulai digunakan. Ia beralasan saat ini PT KCJ masih menunggu perpanjangan peron di stasiun Depok Baru, Depok dan Pondok China.

Ditargetkan selama bulan Maret akan dilakukan penambahan 7 gerbong. Hanya saja hingga kini 5 gerbong sisanya 2 masih dalam proses sertifikasi di Kementerian Perhubungan dan 3 masih dalam proses uji coba.

"Semester ini rencananya setiap bulannya akan dioperasikan 2 kereta" imbuhnya.

Sejauh ini dari 180 kereta yang dibeli PT KCJ baru 150 kereta saja yang tiba di tanah air. Sebanyak 30 kereta sisanya diperkirakan akan menyusul datang pertengahan Maret. Guna membeli kereta tersebut, perusahaan menggelontorkan dana sekitar Rp 180 miliar. Dalam rangka pembelian kereta tersebut, perusahaan melakukan pinjaman ke sejumlah Bank BUMN seperti Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI.

Perusahaan pengelola KRL itu mengaku berhasil mendapatkan harga kereta bekas yang jauh lebih murah dibandingkan harga kereta baru dari JR East. Kereta baru buatan Eropa dan INKA biasanya dibanderol dengan harga Rp 12 miliar per gerbongnya, tetapi untuk kereta bekas hanya Rp 1 miliar.
 
Berbeda dari KRL yang sudah ada, kereta seri 205 ini memiliki kapasitas daya tampung yang lebih banyak. Jika sebelumnya 1 gerbong hanya mengangkut 200 orang kini bisa 230 orang. Rangkaian seri 205 didesain dengan dua gerbong khusus yang memiliki kursi lipat sehingga pada jam sibuk kursi tersebut dapat dilipat dan menampung lebih banyak penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×