Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mencatatkan penurunan jumlah penumpang sebesar 0,18% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Di tahun 2019 PT KCI mencatat ada 336.162.186 pengguna KRL yang dilayani di 80 stasiun. Sementara itu lima stasiun tersibuk selama tahun 2019 adalah Stasiun Bogor yang melayani 17.301.248 pengguna, Stasiun Tanah Abang melayani 15.022.741 pengguna, Stasiun Bekasi melayani 14.878.047 pengguna, Stasiun Bojong Gede melayani 12.468.094 pengguna, dan Stasiun Citayam melayani 12.415.960 pengguna.
Baca Juga: KAI, Jasa Marga dan Taspen mulai suntikkan modal ke LinkAjA
Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti mengatakan, penurunan penumpang tersebut lantaran sejumlah peristiwa yang menyebabkan pelayanan KRL tertanggu bahkan ditutup. "Kami menargetkan dapat melayani 352.959.922 pengguna di tahun 2020 ini," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (05/3).
Wiwik menjelaskan, penurunan penumpang dikarenakan adanya aksi demosntrasi yang terjadi di sekitar wilayah Jakarta sebanyak 10 kali. Aksi demonstrasi tersebut, dimulai pada 22 Mei 2019, 24 September 2019, 25 September 2019, 30 September 2019, berlanjut hingga 1 Oktober 2019, 14 Oktober 2019, 20 Oktober 2019, dan 1 November 2019 hingga 3 November 2019.
“Selain aksi demonstrasi, blackout yang pada tahun lalu dialami PLN membuat Jakarta mengalami pemadaman listrik. Hal itu tidak bisa diselesaikan selama satu hari,” jelasnya.
Namun. menurut Wiwik, nilai kerugian yang harus ditanggung tidak terlalu signifikan lantaran volume penumpang secara kesleuruhan hanya turun sebesar 0,2%.
Sepanjang tahun lalu, KCI juga mendatangkan sebanyak 168 unit kereta. Total hingga kini ada 1.100 unit kereta yang beroperasi di Jabodetabek. Pada tahun ini, KCI akan mendatangkan 120 unit kereta.
Baca Juga: JakCard Bank DKI ditargetkan bisa digunakan di KRL dan jalan tol mulai tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News