Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan PT SMR Utama Tbk (SMRU) membukukan penurunan pendapatan sebesar 17,80% (yoy) menjadi Rp 699,20 miliar di tahun 2019.
Pada tahun sebelumnya, pendapatan SMR Utama tercatat sebesar Rp 850,64 miliar.
Bersamaan dengan itu, nilai rugi bersih SMR Utama membengkak 169,23% (yoy) dari Rp 69,56 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 187,28 miliar di tahun 2019.
Baca Juga: Dua anak usaha Bayan Resources (BYAN) hadapi sengketa tumpang tindih lahan
Di sisi lain, beban pokok pendapatan SMRU tercatat sebesar Rp 679,62 miliar di tahun 2019 atau turun 6,10% (yoy) dibandingkan hasil di tahun sebelumnya sebesar Rp 723,81 miliar.
Pendapatan terbesar SMRU di tahun 2019 berasal dari jasa pertambangan pihak ketiga sebanyak Rp 579,19 miliar. Adapun pendapatan SMR Utama dari pihak berelasi di tahun lalu sebesar Rp 170 miliar.
Hingga akhir tahun lalu, total liabilitas SMRU berada di level US$ 901,77 miliar atau turun 5,09% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya sebanyak Rp 950,16 miliar.
Baca Juga: Tersangkut saham gorengan, ini cara Kejagung klarifikasi rekening efek yang diblokir
Sementara itu, total aset SMRU mencapai 1,67 triliun di tahun 2019. Namun, jumlah tersebut turun 12,10% (yoy) ketimbang total aset di tahun 2018 sebesar Rp 1,90 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News