kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.209   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.860   -17,67   -0,26%
  • KOMPAS100 998   -4,67   -0,47%
  • LQ45 762   -3,37   -0,44%
  • ISSI 226   -0,93   -0,41%
  • IDX30 393   -1,68   -0,42%
  • IDXHIDIV20 454   -2,39   -0,52%
  • IDX80 112   -0,44   -0,39%
  • IDXV30 113   -0,41   -0,36%
  • IDXQ30 127   -1,05   -0,82%

Kian Tertinggal dari Yamaha dan Honda, Suzuki Motor Perlu Strategi Pemasaran Baru


Senin, 22 Maret 2010 / 15:52 WIB
Kian Tertinggal dari Yamaha dan Honda, Suzuki Motor Perlu Strategi Pemasaran Baru


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Test Test



JAKARTA. Di tengah serunya persaingan antara dua seteru yakni Honda dan Yamaha, pasar Suzuki terus mengempis. Padahal di masa Jayanya di 2005, pangsa pasar Suzuki mencapai 21,52%.

Kini, Yamaha dan Honda berbagi pasar 91% dengan selisih tipis. Beradu kekuatan bebek dan skuter matik (skutik) kedua Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) asal Jepang itu masing-masing menjual 251.394 unit dan 243.412 unit dari total pasar 538.394 unit Februari lalu.

Sementara Suzuki yang berada di urutan ketiga tak berkutik dengan angka penjualan yang terpaut cukup jauh. "Februari lalu penjualan Suzuki 37.064 unit," ujar Setiawan Surya, Marketing Departemen Head 2W Suzuki Indomobil Motor (SIM). Artinya penetrasi pasar Suzuki tak sampai 7%. Itu pun turun dari penjualan Suzuki Januari 2010 yang berjumlah 40.225 unit.

Presiden Komisaris Indomobil Grup Subronto Laras mengatakan bahwa strategi pemasaran memang perlu dibenahi. "Kalau menggeber slogan hi-tech tidak akan mampu menembus segmen konsumen sepeda motor," kata Subronto yang pernah mengantar Suzuki Shogun menjadi menjadi motor terlaris pada tahun 2004.

Ia melihat imej yang digunakan sebagai ikon sepeda motor membawa pengaruh yang cukup besar dari keberhasilan sebuah merek merebut perhatian pasar. "Mungkin pendekatan brand ambassadornya perlu diubah," imbuh Subronto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×