kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KIKT: Kenaikan tarif jasa pelabuhan di Tanjung Priok kurang bijak


Rabu, 14 April 2021 / 17:13 WIB
KIKT: Kenaikan tarif jasa pelabuhan di Tanjung Priok kurang bijak
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar dan muat petikemas di pelabuhan Tajung Priok, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/06/2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

"Masa gratis ini kalau tidak salah hanya sehari sehingga kesannya sangat tidak mendukung karena satu hari standarnya bongkar container dari kapal saja itu belum kelar," pungkasnya.  

Ketua Departemen Investasi Dalam Negeri KIKT, Andy Arif Widjaja menambahkan, sebagai pengusaha tentunya keberatan untuk kenaikan tarif apalagi di masa pandemi ini. "Ditambah lagi sistem kepabeanan masih banyak kekurangan dan hambatan pengeluaran barang bisa saja terjadi. Di mana biaya argo penumpukan di pelabuhan akan berjalan terus," kata Andy saat dihubungi terpisah. 

Jika dibandingkan dengan negara lain, Andy memaparkan free time adalah free container usage dan free port storage. Namun tidak demikian di Indonesia. "Free time untuk free container usage, tapi biaya penumpukan di pelabuhan tetap dibayar," ujarnya. 

Andy berpendapat, meskipun tujuannya adalah mendesak importir supaya lebih cepat mengeluarkan barang, tetapi pelaksanaannya kurang tepat. Terutama di masa pandemi ini seharusnya ada kebijakan yang meringankan bukan memberatkan.

Maka kesimpulan KIKT, lanjut Andy, penyesuaian ini tidak tepat pada waktunya dan dapat menyebabkan Indonesia kehilangan peluangnya sebagai negara yang menarik sebagai negara tujuan Investor Luar Negeri.

Sebagai informasi, PT Pelindo II (Persero) atau IPC menaikkan sejumlah pos tarif di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pengenaan tarif baru untuk biaya penumpukan (storage) dan biaya pengangkatan kontainer ke truk (lift on)

Perubahan tarif Lift on-Lift off untuk peti kemas ukuran 20' menjadi Rp 285.500/boks per hari dari yang sebelumnya  sebelumnya Rp187.500/boks. Sedangkan untuk tarif ukuran 40' menjadi Rp428.250/boks yang tadinya Rp281.300/boks

Tak hanya itu, harga penumpukan peti kemas juga ikut terkerek. Rinciannya, untuk penumpukan peti kemas ukuran 20' yang sebelumnya Rp27.200/boks/hari menjadi Rp 42.500/boks/hari. Kemudian, untuk ukuran 40' menjadi Rp 85.000/boks/hari yang sebelumnya Rp 54.400/boks/hari.

Selanjutnya: Bersiaplah, Pelindo II naikkan tarif pelayanan di Tanjung Priok mulai 15 April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×