Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kilang Donggi Senoro yang dioperasikan PT DSLNG di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mulai memproduksi gas alam cair perdana atau "first drop LNG" pada 24 Juni 2015.
Siaran pers PT Medco Energi Internasional Tbk di Jakarta, Jumat (26/6) menyebutkan, dalam waktu 30-40 hari ke depan, diharapkan dapat dilakukan pengapalan perdana LNG ke pembeli.
Pasokan gas berasal dari Lapangan Senoro milik Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB PMTS).
Saat ini, produksi Senoro telah mencapai 145 MMSCFD dan secara bertahap akan memasok hingga 310 MMSCFD ke Kilang DSLNG.
Selain memasok gas ke kilang, Lapangan Senoro juga menghasilkan kondensat 8.000 barel setara minyak per hari.
JOB-PMTS juga akan memasok kebutuhan gas ke PT Panca Amara Utama (PAU) sejumlah 55 MMSCFD dan PT PLN (Persero) sebesar lima MMSCFD.
JOB-PMTS merupakan operator wilayah kerja Blok Senoro-Toili di Sulawesi Tengah dengan masa kontrak operasi hingga 2027.
Pemegang saham JOB-PMTS terdiri atas Medco Energi 30 %, PT Pertamina 50 %, dan Tomori E&P Ltd 20 %.
Sedangkan, Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas 2,1 juta ton per tahun telah menjalani tahap uji coba (commissioning phase) dengan sukses dan aman sejak Oktober 2014 hingga memasuki tahap operasi pada awal Juni 2015.
Kilang itu merupakan pemroses gas alam cair keempat di Indonesia dan yang pertama dikembangkan dengan skema hilir yang memisahkan produksi di hulu dengan pengolahan di hilir.
Fasilitas kilang tersebut dikelola PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) yang sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi, Medco LNG Indonesia, dan Sulawesi LNG Development.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News