Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge berhasil mencatatkan pertumbuhan positif di tengah tantangan gelombang pandemi dengan mencatatkan laba bersih senilai Rp18 miliar sebagaimana tertuang dalam laporan keuangan konsolidasi perseroan per 30 Juni 2021 yang belum diaudit.
Laba ini meningkat 541 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). Berdasarkan laporan yang sama, sisi pendapatan bersih Surge mencatatkan pertumbuhan hingga 684,4% atau senilai Rp 200,2 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY). Nilai pendapatan ini juga meningkat sebesar 321,6% dari posisi 31 Desember 2020.
Selain itu, Surge juga menikmati kenaikan total aset menjadi Rp534 miliar di mana sebelumnya aset Perseroan tercatat di angka Rp510 miliar pada akhir Desember 2020.
Baca Juga: Laba bersih Solusi Sinergi (WIFI) melonjak hingga 541% di semester I-2021
Pencapaian ini tak lepas dari dorongan sinergi ekosistem bisnis Surge dalam menghadirkan solusi komprehensif bagi mitra bisnis, pelaku usaha UMKM, hingga layanan langsung kepada pengguna akhir.
"Sebagai perusahaan konektivitas infrastruktur digital, kami fokus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi. Secara bertahap, kami terus memperkuat jaringan infrastruktur digital Surge untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas melalui tiga pilar usaha, yakni kebutuhan harian masyarakat (daily needs), media dan hiburan (media & entertainment) serta jaringan infrastruktur melalui konektivitas (connectivity)," ujar CEO Surge, Hermansjah Haryono dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/8).
Di bulan Juni tahun ini, perseroan mengumumkan pengembangan layanan asuransi mikro melalui Asuransi Kita, marketplace asuransi yang mengkurasi beragam produk asuransi yang akan memperkuat pilar usaha kebutuhan harian masyarakat (daily needs).
Selain itu, lewat inisiatif terbarunya dalam pengembangan sebanyak 1.580 edge data center di sepanjang area Jawa, Surge semakin memantapkan posisinya sebagai pengelola tunggal dan eksklusif infrastruktur digital secara end-to-end mulai dari data center hingga serat optik di Indonesia.
Sejak melantai di bursa pada akhir tahun 2020 lalu, Surge terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang positif dan menjanjikan. Perseroan juga secara aktif gencar berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung transformasi digital di Indonesia lewat sejumlah inovasi.
Hermansjah menjelaskan ke depan, perseroan sedang dalam tahap pengerjaan teknologi berbasis aplikasi secara bertahap untuk sektor retail, logistik, gaya hidup, kesehatan, layanan publik, media & hiburan (entertainment) dan lain sebagainya.
Baca Juga: Gandeng Telkomsel dan Surge, Kioson (KIOS) luncurkan layanan iklan digital
Pengembangan teknologi berbasis aplikasi ini akan difokuskan untuk dapat mengintegrasikan dua layanan lainnya, yaitu jaringan infrastruktur dan media iklan, untuk memaksimalkan manfaat maupun memberikan nilai tambah.
“Berkaca dari rencana-rencana ekspansi dan pengembangan bisnis yang dilakukan perseroan secara keseluruhan, Surge menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 150% pada akhir tahun ini. Kami optimistis bahwa target di tahun 2021 akan tercapai dengan kombinasi revenue yang didapatkan dari penyewaan dark fiber, kerja sama dengan ISP (internet service provider), iklan dari Free WIFI, transaksi digital, dan media periklanan di kereta, stasiun, pasar, serta media periklanan digital,” tutup Hermansjah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News