kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Keuangan Indika Energy (INDY) di Kuartal I-2022 Cemerlang, Ini Sebabnya


Jumat, 20 Mei 2022 / 17:55 WIB
Kinerja Keuangan Indika Energy (INDY) di Kuartal I-2022 Cemerlang, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan kinerja keuangan yang cemerlang di sepanjang kuartal I 2022. Meskipun produksi dan volume penjualannya turun, pendapatan dan laba bersih INDY kompak menguat. 

Director and Group Chief Financial Officer of Indika Energy, Retina Rosabai mengatakan, di sepanjang tahun ini, Indika Energy menargetkan produksi sebanyak 34 juta ton. Di mana pada kuartal I 2022 Indika telah merealiasi produksi batubara sebanyak 7,7 juta ton atau turun dibandingkan periode yang sama di 2021 sebanyak 9,1 juta ton. 

Retina menjelaskan, penurunan produksi di tiga bulan pertama tahun ini dipengaruhi kondisi cuaca dan pelarangan ekspor batubara pada Januari 2022. Dia bilang, penjualan ekspor Kideco terhenti hingga 22 hari. Oleh karenanya, realisasi produksi pada awal tahun ini lebih lambat. 

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Kian Gencar Investasi di Bisnis Kendaraan Listrik

“Meski ada penurunan, kami tetap optimistis mengejar target produksi di tahun ini yang sebesar 34 juta ton,” jelasnya saat paparan publik di Jakarta, Jumat (20/5). 

Seiring penurunan produksi, volume penjualan Indika ke dalam negeri dan luar negeri kompak turun. Menurut pemaparan Retina, volume penjualan ekspor turun 11,5% yoy menjadi 5,4 juta ton dari sebelumnya 6,1 juta ton di kuartal I 2021. Penjualan ke luar negeri masih didominasi ke China sebanyak 37%, disusul ke Asia Tenggara 15%, lalu India 7%, sisanya ke Taiwan, Korea, dan Jepang. 

Sedangkan volume penjualan ke dalam negeri  turun 16,1% yoy menjadi 2,6 juta ton dari sebelumnya 3,1 juta ton di kuartal I 2021. Di awal tahun ini, komposisi volume penjualan ke lokal sebanyak 32% atau lebih daripada kebijakan domestic market obligation (DMO) yang ditetapkan. 




TERBARU

[X]
×