Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penjualan alat elektronik, PT Electeonic City Indonesia Tbk (ECII) menyampaikan tahun ini pihaknya fokus dalam menjalankan strategi bisnis melalui tiga cara.
Di antaranya adalah melalui sumber daya manusia (human resource), pengembangan produk (product development) dan pengembangan bisnis (business development).
Melalui lini sumber daya manusia, ECII mengatakan hendak menjaga kualitas integritas, kinerja dan kesempatan para karyawannya. Hal ini dilakukan salah satunya dengan menempatkan karyawan sesuai dengan kapasitas dan keahlian. Tak lupa memberikan ruang kesempatan bagi karyawan untuk berkembang.
Baca Juga: Harga batubara menguat, Adaro Energy (ADRO) belum berencana kerek produksi
Direktur ECII, Wiradi menuturkan pada lini pengembangan produk pihaknya akan menghadirkan alat elektronik merk baru dan juga bekerjasama dengan partner bisnis baru dalam menghadirkan kategori alat yang baru.
"ARRA menjadi salah satu kategori eksisting kami yang juga menjadi house brand. Merk ini terdiri dari freezer portable, desinfectant food cover, dan car purifier," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (5/8).
Adapun dalam kategori baru, ECII menghadirkan segmen alat untuk ibu dan anak dengan menggandeng brand Yamatoya, Spectra, Playgo, Clearmama, Zogs, Ergobaby, Crane dan lain-lain.
Sementara itu, dari sisi pengembangan bisnis pihaknya akan bergerak dengan penerapan standar pelayanan terbaik dan menghadirkan pelayanan after sales, hingga membantu pembeli menentukan pilihan produk melalui shopping assistant.
Baca Juga: Soechi Lines (SOCI) bukukan laba bersih US$ 1,8 juta di kuartal I 2021
Wiradi melanjutkan, pihaknya juga mengutamakan pengalaman berbelanja dengan merenovasi gerai agar lebih modern dan tidak terlalu ramai (simplify). Rebranding konsep ini, ditunjukkan pula untuk menarik dan ramah kepada milenial.
Tercatat pada kuartal I 2021, ECII berhasil mendapatkan peningkatan pendapatan 18,41% menjadi Rp 461,46 miliar dari Rp 389,71 miliar. Pihaknya juga telah membalik kerugian sebesar Rp 4,17 miliar menjadi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,99 miliar.
Adapun jumlah aset dan liabilitas tercatat meningkat secara YTD masing-asing sebesar 1,73% dan 5,97%. Sementara itu jumlah ekuitas masih sama di posisi Rp1,25 triliun secara YTD.
Selanjutnya: Bumi Resources (BUMI) proyeksikan produksi batubara semester I capai 41 juta ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News