Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Meski demikian, untuk semester pertama pihak MYOH tidak akan jor-joran dalam melakukan pekerjaan pengupasan lapisan batuan penutup dan pengambilan batubara. Hal ini mengingat musim hujan telah tiba sehingga membuat wilayah kerja MYOH tergenang air.
“Kami akan maintenance peralatan tambang selama musim hujan dan mencoba mengejar target-target produksi ketika masuk musim kemarau,” ungkap Zaki.
Baca Juga: Samindo Resources (MYOH) Fokus Efisiensi Produksi
Sinyal melandainya hasil volume OB dan coal getting MYOH selama musim hujan sebenarnya sudah terlihat sejak Desember 2019 silam.
Kala itu, MYOH hanya membukukan volume OB sebesar 4 juta bcm. Padahal, di bulan November volume OB perusahaan jasa tambang tersebut mencapai 5,3 juta bcm.
Adapun volume coal getting perusahaan turun dari 0,9 juta ton di November 2019 menjadi 0,6 juta ton pada bulan berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News