kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja operasional Samindo Resources (MYOH) di 2019 ciamik


Rabu, 29 Januari 2020 / 16:44 WIB
Kinerja operasional Samindo Resources (MYOH) di 2019 ciamik
ILUSTRASI. Perusahaan pertambangan batubara PT Samindo Resources Tbk (MYOH)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja operasionalnya sepanjang 2019 lalu. Perusahaan tersebut membukukan volume pengupasan lapisan batuan penutup atau overburden sebesar 55,2 juta bank cubic meter (bcm) di tahun lalu atau naik 1,09% secara tahunan (yoy) dibandingkan raihan tahun sebelumnya yakni 54,6 juta bcm.

Bukan cuma itu, volume pengambilan batubara atau coal getting Samindo Resources juga tumbuh 13,49% yoy menjadi 11,1 juta ton di tahun lalu. Adapun di tahun 2018, perusahaan merealisasikan coal getting sebesar 9,8 juta ton.

Kepala Hubungan Investor Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir mengatakan, kenaikan volume OB dan coal getting cukup terbantu berkat adanya penambahan alat-alat tambang. Catatan Kontan, tahun lalu perusahaan berkode saham MYOH tersebut membeli 10 unit dump truck dengan anggaran senilai US$ 14,5 juta.

Baca Juga: Kejar target, Samindo Resources (MYOH) maksimalkan alat tambang di tahun ini

Di samping itu, MYOH juga terus melakukan optimalisasi pemeliharaan alat-alat tambang yang sudah ada. “Karena itu, tidak ada alat-alat kami yang stand by akibat kerusakan,” ujar dia, Rabu (29/1).

Sayangnya, Zaki belum bisa mengungkapkan proyeksi target volume OB dan coal getting MYOH pada tahun ini. Pasalnya, perusahaan masih melakukan pembahasan dengan para klien terkait.

Yang terang, ia mengindikasikan ada kemungkinan target kinerja operasional MYOH akan lebih tinggi ketimbang realisasi di tahun kemarin.

Meski demikian, untuk semester pertama pihak MYOH tidak akan jor-joran dalam melakukan pekerjaan pengupasan lapisan batuan penutup dan pengambilan batubara. Hal ini mengingat musim hujan telah tiba sehingga membuat wilayah kerja MYOH tergenang air.

“Kami akan maintenance peralatan tambang selama musim hujan dan mencoba mengejar target-target produksi ketika masuk musim kemarau,” ungkap Zaki.

Baca Juga: Samindo Resources (MYOH) Fokus Efisiensi Produksi

Sinyal melandainya hasil volume OB dan coal getting MYOH selama musim hujan sebenarnya sudah terlihat sejak Desember 2019 silam.

Kala itu, MYOH hanya membukukan volume OB sebesar 4 juta bcm. Padahal, di bulan November volume OB perusahaan jasa tambang tersebut mencapai 5,3 juta bcm.

Adapun volume coal getting perusahaan turun dari 0,9 juta ton di November 2019 menjadi 0,6 juta ton pada bulan berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×