Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Menurut Nafan, hilirisasi tersebut bisa menekan ketergantungan Indonesia atas impor gas dan mengoptimalisasi penggunaan batubara domestik.
Hal itu juga akan membantu memenuhi kebutuhan energi dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi domestik mencapai target di tahun 2024.
“Saat ini, tren pertumbuhan ekonomi domestik juga masih relatif stabil. Sehingga, kebutuhan akan energi tentu masih akan terus meningkat,” paparnya.
Diversifikasi bisnis PGAS juga bisa menjaga kinerja perusahaan secara solid, baik dari sisi topline maupun bottomline.
Baca Juga: PGN Targetkan Peningkatan Kontribusi Bisnis Hulu ke Hilir Sektor Gas Bumi
Nafan mengatakan, PGAS memang sempat mengalami masa downtrend harga saham, tetapi saat ini PGAS sedang dalam periode konsolidasi untuk menuju periode uptrend.
“P/E PGAS juga masih menarik. Ini bisa membuat valuasi harga saham lebih menarik. Investor kemungkinan masih mencermati prospek PGAS di semester II,” tuturnya.
Nafan pun merekomendasikan Accumulate untuk PGAS dengan target harga Rp 1.505 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News