Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Namun, dampak pandemi virus corona menghambat perolehan kontrak baru perusahaan. Fathia menyebut hingga April kemarin pihkanya baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 667,4 miliar.
Melorotnya perolehan tersebut, tak lepas dari banyak proyek yang ditunda proses tendernya/pengumumannya.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) bagikan dividen Rp 201 miliar, ini jadwal lengkapnya
Kemudian, perseroan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 10 triliun dan laba bersih Rp1,1 triliun. Namun, target tersebut juga akan dikaji kembali akibat keadaan saat ini.
"Apabila covid berlangsung selama lebih dari 6 bulan, target pendapatan dan laba yang semula direncanakan sulit tercapai karena pengerjaan proyek terhambat dan tender proyek baru juga banyak yang tertunda/on hold," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News