kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

KIT Global Soroti Penerapan AI Dalam Pemasaran Digital di Indonesia


Sabtu, 21 Juni 2025 / 09:05 WIB
KIT Global Soroti Penerapan AI Dalam Pemasaran Digital di Indonesia
ILUSTRASI. Risa Kusumaningrum, Country Manager KIT Global untuk Indonesia dan Vietnam, menekankan pentingnya strategi digital marketing yang tepat di periode krusial ini: “Kami memahami bahwa Q1 2025 ini bisa menjadi waktu yang menantang bagi banyak brand, terutama dengan pengeluaran konsumen yang cenderung ketat saat ini.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pemasaran digital semakin berkembang, namun penerapannya di Indonesia dinilai masih menghadapi sejumlah tantangan. Hal ini disampaikan oleh Risa Kusumaningrum, Country Head KIT Global untuk Indonesia dan Vietnam, dalam wawancara bersama KONTAN, Kamis (19/6).

Menurut Risa, saat ini sebagian besar perusahaan memang sudah mulai mempertimbangkan penggunaan AI dalam strategi pemasarannya, namun belum semuanya siap dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia. “Penggunaan AI di Indonesia masih di tahap menengah, dan pemahaman tiap brand terhadap teknologi ini berbeda-beda,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (19/6).

Baca Juga: KIT Global Hadir di Indonesia, Tawarkan Solusi AI Pemasaran yang Kental Nuansa Lokal

Selain kesiapan teknologi, pendekatan yang terlalu seragam tanpa mempertimbangkan konteks lokal dinilai kurang efektif. KIT Global menilai bahwa lokalisasi strategi, termasuk memahami budaya dan perilaku konsumen di tiap negara, masih menjadi faktor penting dalam pemasaran di kawasan Asia Tenggara.

Risa juga menyoroti perbedaan pendekatan berdasarkan skala usaha. Perusahaan besar cenderung memiliki sumber daya yang cukup untuk menerapkan strategi berbasis data dan AI. Sebaliknya, pelaku UMKM sering kali dihadapkan pada keterbatasan bujet, sehingga solusi yang digunakan perlu lebih sederhana dan langsung menyasar kebutuhan utama, seperti peningkatan penjualan lewat media sosial dan platform e-commerce.

Ia menambahkan, penggunaan AI bukan berarti menggantikan peran manusia sepenuhnya. “Teknologi ini tetap butuh peran manusia untuk menyesuaikan strategi dengan konteks pasar yang dinamis,” kata Risa.

KIT Global sendiri saat ini aktif di sejumlah negara termasuk Indonesia, Vietnam, dan India. Perusahaan ini mengembangkan layanan digital marketing yang diklaim dapat disesuaikan dengan karakteristik lokal masing-masing pasar.

Selanjutnya: Waspada Love Scam di Dunia Maya, Pahami Modus dan Cara Mencegahnya

Menarik Dibaca: Baru! Ini Dia Gift Code Ojol The Game 21 Juni 2025 dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×