kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KKP akan mengurangi separuh impor garam


Selasa, 31 Maret 2015 / 21:05 WIB
KKP akan mengurangi separuh impor garam
ILUSTRASI. Dapatkan Voucher Sewa Mobil & Jemputan Bandara Diskon Rp 110.000 dari Tiket.com


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak main-main untuk mewujudkan cita-citanya menuju swasembada garam nasional. Pada tahun ini, ia mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi 50% impor garam.

“Untuk garam, Bu Susi sudah memutuskan tahun ini impor garam dipangkas 50%,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sudirman Saad, Jakarta, Selasa (31/3). 

Sudirman mengatakan, sepanjang 2014 lalu Indonesia mengimpor sekitar 2 juta ton garam industri, hampir 50% dari kebutuhan sebesar 3,9 juta ton. Sudirman mengatakan, untuk merealisasikan itikad menterinya itu, pihak KKP akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. 

Di sisi lain, untuk menutupi kekurangan pasokan garam industri, KKP akan mendorong PT Garam untuk memproduksi garam industri dari program usaha garam rakyat. Tahun ini KKP akan berfokus pada intensifikasi tambak-tambak garam sekitar 10.000 hektar. Nantinya, produksi per hektar bakal digenjot hingga mencapai 100 ton. “Sehingga kita bisa swasembada garam. Nanti kita di-back-up oleh PT Garam karena mereka baru saja dapat Penyertaan Modal Negara Rp 350 miliar. Tentu saja PT Garam harus memproduksi garam,” pungkas dia. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×