Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Kementerian kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan memberikan Bimbingan Teknis Penangkapan Ikan untuk Nelayan Merauke Angkatan ke III.
Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Agus Suherman mengatakan, acara ini diikuti oleh 40 nelayan dari Merauke dan bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia nelayan Merauke agar bisa semakin produktif dan sejajar dengan nelayan-nelayan lainnya.
"Bimbingan teknis ini merupakan wujud nyata keberpihakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam membangun dan memberdayakan nelayan lokal utamanya nelayan dari Merauke," ungkap Agus dalam rilis pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/7).
Agus menjelaskan lebih lanjut bahwa nelayan yang mengikuti bimtek seluruhnya merupakan nelayan asli Merauke yang berasal dari 10 distrik. Khusus untuk angkatan III ini terpilih nelayan perwakilan dari Distrik Waan, Kimaam, Ilwayap, dan Tabonji. Peserta didampingi pula oleh pendamping dari Dinas Perikanan Kabupaten Merauke.
“Materi yang disampaikan juga tidak jauh berbeda dengan dua angkatan sebelumnya yakni mengenai materi pengelolaan sumber daya ikan yang berkelanjutan, pengenalan fungsi dan peran pelabuhan perikanan, pengembangan usaha, hingga hal-hal yang terkait dengan kapal perikanan, alat penangapan ikan, permesinan, dan usaha penangkapan ikan. Setelah sesi materi, bimbingan teknis dilanjutkan dengan praktik, serta diakhiri dengan field trip," terangnya.
Agus mengatakan, sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya nelayan Merauke yang semakin lengkap pengetahuannya, terampil, terlatih, dan kompetitif dalam pengembangan usaha penangkapan ikan di daerahnya. Ia juga mengharapkan nelayan yang mengikuti Bimtek menjadi contoh dan dapat menularkan ilmunya kepada nelayan lainnya di Kabupaten Merauke.
Dalam acara ini hadir pula Marotus Solikah, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Merauke; Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Merauke, Kepala BBPI Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News