Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Dalam puncak acara Bursa dan Kontes Ikan Hias Louha, Direktur Jenderal PDSPKP Agus Suherman menyerakan Piala Grand Champion kepada ikan louhan milik Alenk Lim (Tank 222) dan Piala Best Player kepada Saudara Nunu yang memiliki nilai tertinggi dan ikan terbanyak.
Sementara, Young Champion diberikan kepada Yudha RSC (Tank 125), piala Baby Champion kepada Alenk Lim (tank 222), serta Piala Little Champion kepada Pedro (tank 042).
Baca Juga: Warga Kepulauan Seribu belum optimal memanfaatkan geliat wisata
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (BBP2HP) Wahidin, menjelaskan penentuan pemenangan dilakukan dengan melakukan penilaian atas keindahan ikan louhan yang dilihat dari ukuran kepala, wajah, bentuk tubuh, tanda garis di tengah tubuh (marking), banyak tidak bintik-bintik mutiara di tubuh (pearl), kecerahan warna, hingga sirip perut dan ekor (finnage).
“Semua kriteria penilaian akan mempengaruhi overall impression untuk menentukan sang juara," ungkap Wahidin.
Terkait dengan eskpor ikan hias, BPS mencatat total nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2018 sebesar US$ 32,2 juta, meningkat dibanding tahun 2017 sebesar US$ 27,6 juta.
Baca Juga: Serangan terhadap fasilitas migas Arab Saudi membuat harga minyak kembali memanas
Adapun negara pengimpor ikan hias terbesar dari Indonesia berturut turut adalah China, USA, Jepang, Singapura, dan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News