kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP genjot kesehjateraan nelayan Kulon Progo


Rabu, 20 November 2013 / 19:25 WIB
KKP genjot kesehjateraan nelayan Kulon Progo
ILUSTRASI. Kamis (7/7) ada tambahan 2.881 kasus baru Covid-19. Total ada 6.103.552 kasus positif Covid-19.


Reporter: Marantina |

KULON PROGO. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan program peningkatan kesejahteraan nelayan (PKN) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Wilayah yang terpilih untuk program ini terdapat di Kecamatan Temon, yakni Desa Jangkaran, Desa Glagah, Desa Kali Dengen, dan Desa Plumbon.

"Khusus di Kulon Progo, kelompok nelayan akan kami dorong untuk bertransformasi dari usaha yang sifatnya berbentuk individu atau tradisional menjadi badan usaha atau koperasi," ujar Sekretaris Jendral KKP Syarief Widjadja pada Rabu (20/11). Dengan demikian, kesempatan nelayan untuk menjalin kerja sama dengan perbankan bisa lebih mudah.

KKP menggelontorkan dana sebesar Rp 13 miliar untuk membantu 507 kelompok nelayan di Kulon Progo. Bantuan tersebut dikelompokkan dalam tiga kriteria. Pertama, nelayan mendapatkan sertifikat hak atas tanah, peralatan sistem rantai dingin, rumah dan listrik murah, serta beasiswa untuk anak nelayan.

Kedua, kelompok nelayan akan diberikan kapal penangkap ikan ukuran 10 grosston, 15 GT, dan 30 GT. Terakhir, kelompok nelayan mendapatkan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan tangkap, pengolahan, dan budidaya, serta konversi BBM ke gas.

"Melalui PKN, nelayan mendapat sarana dan prasarana pendapatan ikan, angkutan murah roda tiga berinsulasi, dan sarana air bersih, serta fasilitas pelabuhan," ujarnya. Targetnya, seluruh bantuan akan diberikan hingga tahun depan.

Program ini tertumpu pada 816 Pelabuhan Perikanan/Pangkalan Pendaratan Ikan (PP/PPI) di seluruh Indonesia. Secara nasional, program PKN telah dimulai pada 2011 di 100 unit PP/PPI. Adapun pada 2012, jumlah ini bertambah menjadi 400 PP/PPI. Sementara itu, pada 2013, KKP melaksakan program PKN pada 200 unit PP/PPI. Syarief mengatakan, tahun depan PKN menargetkan 116 unit PP/PPI, sekaligus menjadi target terakhir program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×