Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ikan hias merupakan salah satu produk ekspor perikanan Indonesia di pasar global. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP) terus berupaya meningkatkan daya saing produk perikanan baik konsumsi maupun non konsumsi seperti ikan hias. Salah satu upaya yang dilakukan melalui penguatan branding produk perikanan nasional.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP, Saut P. Hutagalung mengatakan dalam rangka memperkuat branding ikan hias nasional, KKP rajin melakukan pameran baik itu di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah melalui pameran kontes ikan hias koi bertaraf internasional bertajuk The 4th Asia Cup Young Koi Show 2015 yang digelar KKP bekerjasama dengan asosiasi dan eksportir ikan hias, berlangsung di Convention Hall Supermall Convention Centre, Surabaya, awal Mei yang lalu.
Saut bilang KKP menyampaikan apresiasi kepada Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) dan ZNA Chapter Surabaya selaku penyelenggara acara. “Saya mengapresiasi Asosiasi Pencinta Koi Indonesia (APKI) dan ZNA Chapter Surabaya yang telah menginisiasi event pameran dan kontes ikan hias koi bertaraf Internasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penguatan branding ikan hias nasional,” ujar Saud, akhir pekan ini.
Penyelenggaraan pameran dan kontes ikan hias ini dihadiri sebanyak 262 orang yang berasal dari 28 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan jumlah ikan mencapai 1.072 ekor, dan memperebutkan 603 nomor kejuaraan yang terdiri dari 17 jenis kelompok ikan hias koi, 11 kelompok ukuran dan 42 nomor utama. Adapun rangkaian kegiatan meliputi show (lomba) ikan hias koi, pameran dan bazaar, award ceremony (pembagian hadiah) dan lelang.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh 17 orang anggota Dewan Juri Internasional, pemenang Piala Grand Champion Menteri Kelautan dan Perikanan diperoleh oleh Sugiarto Kurniawan dari Surabaya dengan jenis ikan Showa Sanshoku berukuran 70 cm dan tim handling oleh Samurai Koi Centre.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia tahun 2020,” ucap Dirjen P2HP itu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News