Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia
YOGYAKARTA. Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam ikan hias besar. Namun, pemanfaatan untuk ekspor belum optimal. Apalagi, sektor ini masih harus bersaing dengan pelaku di negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Singapura.
Slamet Soebjakto Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, meski banyak halangan pihaknya optimis tahun ini produksi ikan hias dapat mencapai 1,3 miliar ekor, atau menigkat sekitar 30% dibandingkan tahun lalu.
Dari total produksi ikan hias, sekitar 60% ditujukan uktuk pasar domestik, sedangkan 40% sisanya diekspor. "Meningkatnya produksi ikan hias tersebut didorong oleh semakin banyak banyaknya pecinta ikan hias. Pendapatan masyarakat Indonesia sendiri terus meningkat," ujar Slamet, Rabu (23/7).
Slamet menambahkan, untuk mendukung potensi ikan hias dalam negeri perlu adanya peningkatan infrastruktur pengembangan ikan hias khususnya yang terkait dengan distribusi, transportasi dan juga logistik.
"Untuk dapat berbicara di era Pasar Bebas ASEAN, kita harus melakukan sinergi seluruh kekuatan dan stake holder yang terkait dengan ikan hias sehingga mampu memperkuat mata rantai produksi ikan hias dari hulu sampai hilir. Dengan begitu kita akan mampu bersaing dengan Negara lain," kata Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News