kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.317   121,20   1,68%
  • KOMPAS100 1.124   19,31   1,75%
  • LQ45 895   18,38   2,10%
  • ISSI 223   2,02   0,91%
  • IDX30 459   9,91   2,21%
  • IDXHIDIV20 553   13,12   2,43%
  • IDX80 129   2,10   1,65%
  • IDXV30 137   2,51   1,87%
  • IDXQ30 153   3,49   2,34%

Komitmen Blue Bird (BIRD) mempromosikan kendaraan listrik di tengah pandemi


Minggu, 24 Januari 2021 / 09:30 WIB
Komitmen Blue Bird (BIRD) mempromosikan kendaraan listrik di tengah pandemi
ILUSTRASI. Pengisian daya listrik armada taksi Bluebird.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung langkah pemerintah dalam mempromosikan implementasi kendaraan listrik. Emiten transportasi bersandi BIRD di Bursa Efek Indonesia ini ingin berperan sebagai katalis dalam menghadirkan kendaraan listrik E-Bluebird dan E-Silverbird.

Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan, sejak peluncuran armada dengan tenaga listrik pada April 2019, Bluebird Group melihat perkembangan yang signifikan dari keberadaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi pada waktu mendatang.

"Kami yakin dukungan dan peranan dari semua pihak khususnya pemerintah akan menjadikan kendaraan listrik selangkah lebih dekat di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia," ungkap Adrianto kepada Kontan.co.id, Jum'at (22/1).

Secara total, saat ini Bluebird Group mengoperasikan 29 unit kendaraan listrik, termasuk 20 unit E-Bluebird dan 4 unit E-Silverbird. Adrianto bilang, BIRD menjadikan proyek kendaraan listrik sebagai komitmen jangka panjang. Bluebird Group juga berencana menambah jumlah kendaraan listrik dari yang dimiliki saat ini.

Baca Juga: Bluebird luncurkan versi terbaru Aplikasi MyBlueBird

Namun, di tengah pandemi covid-19, BIRD pun melakukan perencanaan kembali terkait penambahan kendaraan listrik.

"Memang tidak dipungkiri kondisi bisnis sedang tidak menentu dikarenakan pandemi Covid-19. Sehingga kami akan melakukan perencanaan kembali untuk kapan dan berapa banyak dari tambahan unit kendaraan listrik guna memastikan kemajuan berkelanjutan dari proyek kendaraan listrik Bluebird Group," terang Adrianto.

Dari sisi infrastruktur, penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) juga menyesuaikan kebutuhan kendaraan listrik yang dioperasikan. Terkait model bisnis SPKL, Adrianto memastikan bahwa pihaknya akan mengikuti regulasi yang berlaku dari pemerintah.

Ketika pertama kali menghadirkan kendaraan listrik pada 2019, BIRD bekerjasama dengan PT PLN (Persero) menghadirkan SPKL di kantor pusat Bluebird Group, dengan 15 charging point yang masih dipergunakan mengisi daya listrik dari kendaraan listrik BIRD.

"Mengenai penambahan SPKL, kami tentunya terbuka untuk rencana tersebut dimana penambahan SPKL akan tergantung juga dengan kebutuhan dari jumlah kendaraan listrik yang kami miliki," pungkas Adrianto.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Direktur Utama Blue Bird Noni Purnomo menyampaikan, pihaknya akan menghadirkan taksi listrik sebanyak 10.000 unit hingga tahun 2025 mendatang. “Kalau sekarang sudah ada 30 taksi listrik yang menjalani uji coba,” ujar dia dalam Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/12).

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Siapkan Capex Rp 500 Miliar Bagi Peremajaan Unit dan Pengembangan IT



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×