Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hengjaya Mineralindo menunjukkan komitmen terhadap praktik penambangan yang berkelanjutan melalui acara pameran lintas sektor bertajuk "Sustainable Mining" yang diadakan pada tanggal 25 hingga 28 April 2024 di Sirkuit Panggona, Palu, Sulawesi Tengah.
SULTENG EXPO merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-60 dengan tema "Kuat dan Tangguh untuk Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Maju".
Muhammad Ilham, Kepala Teknik Tambang PT Hengjaya Mineralindo, menyampaikan bahwa untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah melalui sektor pertambangan di Sulawesi Tengah, terutama di Kabupaten Morowali.
Baca Juga: Upaya Hengjaya Mineralindo Investasi Jangka Panjang di Sektor Tambang Nikel Indonesia
"Perusahaan juga harus mempertimbangkan praktik penambangan yang berkelanjutan dari segi lingkungan, keselamatan, dan sosial," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (27/4).
Ilham menekankan bahwa proses bisnis PT Hengjaya selalu diarahkan untuk memenuhi standar Environmental, Social, dan Governance (ESG) serta Good Mining Practices yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait praktik penambangan yang baik dan tepat, guna menciptakan keseimbangan antara keuntungan, planet, dan masyarakat.
Good Mining Practices adalah salah satu upaya Kementerian ESDM Indonesia dalam mendorong praktik pertambangan yang berkelanjutan melalui peraturan dan pedoman yang telah ditetapkan.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir, menyatakan pentingnya isu Good Mining Practices sebagai landasan kinerja perusahaan dan pertimbangan pengambilan keputusan di masa depan, serta bahwa keselamatan dan kemajuan masyarakat Sulawesi Tengah harus didukung oleh komitmen dan praktik bisnis yang tepat terhadap lingkungan dan sosial.
Baca Juga: Nickel Industries Raih Penghargaan PROPER Hijau dari KLHK
PT Hengjaya Mineralindo telah memperoleh sertifikasi ISO 45001:2018 terkait keselamatan dan kesehatan kerja, serta ISO 14001:2015 tentang manajemen sistem lingkungan. Perusahaan juga telah menjalankan berbagai program pengembangan masyarakat di delapan desa sekitar tambang di Kecamatan Bungku Pesisir dan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Melalui kegiatan SULTENG EXPO 2024 dan peringatan HUT ke-60 Tahun Sulawesi Tengah, PT Hengjaya Mineralindo mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung agenda keberlanjutan di sektor pertambangan, dengan mengedepankan sinergi dan dukungan lintas sektor di Sulawesi Tengah.
Praktik penambangan PT Hengjaya Mineralindo akan selalu memperhatikan ketentuan dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun secara global, terutama terkait keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News