kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nickel Industries Raih Penghargaan PROPER Hijau dari KLHK


Kamis, 21 Desember 2023 / 13:00 WIB
Nickel Industries Raih Penghargaan PROPER Hijau dari KLHK
Nickel Industries melalui anak perusahaannya, PT Hengjaya Mineralindo (PT HM) meraih penghargaan PROPER Hijau untuk kedua kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nickel Industries melalui anak perusahaannya, PT Hengjaya Mineralindo (PT HM) meraih penghargaan PROPER Hijau untuk kedua kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023. 

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu upaya KLHK untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan indikator yang terukur. 

Diharapkan apresiasi ini dapat meningkatkan peran perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekaligus menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.

Baca Juga: Ekspansi Emiten Konglomerasi di Tahun Depan Diprediksi Tak Segencar Tahun Ini

Kepada Sustainability Manager Hengjaya Mineralindo, Muchtazar dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada KLHK yang telah memberikan kepercayaan kembali kepada perusahaan dalam perolehan PROPER Hijau pada tahun 2023. 

Prestasi ini sebagai bukti nyata perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. “Keberhasilan kami saat ini tidak terlepas dari dukungan manajemen dan seluruh tim di lapangan dalam memastikan upaya lingkungan terkelola secara baik sehingga dapat membantu pemerintah Indonesia dalam memenuhi target iklim dan Pembangunan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kamis (21/12).

Berdasarkan data yang terhimpun dalam Laporan Iklim dan Pembangunan Negara (2023), emisi di Indonesia memiliki angka rata – rata tahunan setara dengan 1.495 juta ton karbon dioksida (C02) ekuivalen (MtCO2eq) pada tahun 2018 – 2020. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Raih Predikat Emas dan Hijau di Ajang PROPER 2023

Angka ini tentu saja terbilang tinggi secara absolut dibandingkan dengan negara – negara setara secara struktural. Secara historis pun, deforestasi dan kebakaran hutan telah menjadi faktor penyumbang emisi GRK di Indonesia dengan persentase 42 persen. 

Gejolak persoalan tersebut merupakan gambaran terkini kondisi lingkungan alam yang perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk entitas bisnis guna melakukan aksi – aksi nyata dan mendukung transisi yang adil dan terjangkau melalui strategi pengelolaan lingkungan yang positif.

Melalui strategi berkelanjutan dalam manajemen lingkungan, PT Hengjaya Mineralindo telah mengupayakan adanya inovasi – inovasi yang dapat mengatasi tantangan iklim dan pembangunan. 

Hal ini dapat dilihat dari berbagai bentuk program lingkungan yang ditampilkan dalam pelaporan PROPER Hijau tahun 2023, mulai dari efisiensi energi, pengurangan emisi, pengelolaan limbah non-B3, pengurangan limbah B3, konservasi air, pengelolaan keanekaragaman hayati. Program – program lingkungan ini tidak hanya dijalankan secara internal, melainkan juga eksternal dengan melibatkan masyarakat lokal, seperti halnya pada program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, Metana Bumi (Menanam Tanpa Merusak Bumi). 

Inisiatif – inisiatif berkelanjutan yang telah dijalankan oleh PT HM juga telah memperoleh penghargaan-penghargaan nasional Tahun 2023 mulai dari Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA), Nusantara CSR Awards, dan Indonesian Sustainable Development Goals (ISDA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×