kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.418   65,00   0,40%
  • IDX 7.011   -96,57   -1,36%
  • KOMPAS100 1.018   -17,72   -1,71%
  • LQ45 780   -13,24   -1,67%
  • ISSI 229   -2,61   -1,13%
  • IDX30 404   -7,51   -1,82%
  • IDXHIDIV20 474   -8,68   -1,80%
  • IDX80 114   -1,90   -1,64%
  • IDXV30 117   -2,06   -1,74%
  • IDXQ30 130   -2,17   -1,63%

Konflik Israel-Iran Berpotensi Naikkan Tarif Pelayaran Hingga 300%


Kamis, 19 Juni 2025 / 05:30 WIB
Konflik Israel-Iran Berpotensi Naikkan Tarif Pelayaran Hingga 300%
ILUSTRASI. pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/301/11/2024. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyampaikan bila pihaknya akan terus menimbang-nimbang dampak yang akan terjadi pada sektor bisnis logistik.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelaku usaha logistik terus mewaspadai kondisi ketegangan antara Israel dan Iran. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto menyampaikan bila pihaknya akan terus menimbang-nimbang dampak yang akan terjadi pada sektor bisnis logistik.

Bagaimana tidak, bila kondisi ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran tak kunjung memadam, ia memprediksi kondisi ini bisa meningkatkan hingga 300% biaya pelayaran pengiriman kontainer.

"Tarif pelayaran ya ini, belum biaya logistik. Tarif pelayaran itu kan termasuk biaya transport. Biaya transport adalah salah satu dari biaya logistik. Berarti pelayarannya saja kira-kira naiknya 200-300% itu," ujar Mahendra kepada Kontan, Rabu (18/6)

Hal ini disebabkan, biaya bahan bakar kapal akan naik karena jalur yang dilewati akan lebih jauh. Kapal harus melewati jalur lain untuk menghindari wilayah yang berisiko. Mahendra memperkirakan dari Asia Tenggara menuju Eropa maupun sebaliknya, jalur bisa bertambah 3.000 hingga 5.000 km.

Baca Juga: Siaga Dampak Konflik Iran vs Israel, Begini Catatan dan Harapan Pelaku Usaha

"Pelayaran alternatifnya dia harus muter ke Tanjung Harapan ke Afrika Selatan ya, kemudian dia naik lagi ke atas gitu baru ke Eropa. Ini menambah (jarak tempuh kapal) kira-kira 3.000 sampai 5.000 km," tambahnya.

Tentunya ini akan makin menekan beban biaya logistik pengiriman barang. Apalagi, dengan makin jauh jarak pelayaran yang ditempuh makin lama pula waktu perjalanan yang dibutuhkan. Bahkan Mahendra memperkirakan waktu perjalanan bisa bertambah hingga 12-14 hari. Hal ini tentu berdampak kepada total premi asuransi perjalanan yang harus dibayar.

"Semakin lama perjalanan, makin besar bahan bakar yang digunakan. Lalu di sisi asuransi risikonya akan tinggi kan kalau situasi seperti ini. Sedangkan beban yang diangkut volume barangnya sama," bebernya.

Pun jika kontainer semakin lama di perjalanan, maka makin banyak kontainer tak kunjung datang ke tempat tujuan. Ini tentunya akan berdampak kepada jumlah pasokan barang yang tersedia di pasaran. Bila kondisi tak kunjung membaik, maka akan berdampak pula kepada harga barang di pasaran sebab permintaan yang makin meningkat akibat kekurangan pasokan.

Lebih lanjut, Mahendra juga menyebutkan berbagai komoditas yang kemungkinan terdampak akan adanya hambatan logistik akibat ketegangan geopolitik ini, mulai dari bahan baku seperti besi dan baja, bahan-bahan kimia untuk farmasi, serta gandum.

"Jadi obat-obatan farmasi terdampak, bahan baku besi segala macam terdampak, gandum terdampak. Padahal itu bahan-bahan pokok dunia untuk produksi," katanya.

Ke depan, ia juga mendorong pemerintah untuk bersama-sama fokus pada hilirisasi. Hal ini perlu dilakukan supaya Indonesia tak terus-terusan bergantung pada bahan baku dari luar negeri.

"Kebijakan hilirisasi itu jangan ditahan-tahan, saatnya kita memanfaatkan itu. Jadi ketika terjadi situasi geopolitik seperti ini, kita tidak perlu lagi mengimpor raw material. Kita harus ada semi-finished good atau bahkan finished good,” jelasnya.

Baca Juga: Israel Mulai Evakuasi Massal Warganya dari Luar Negeri

Selanjutnya: Harga Suzuki Fronx Lebih Murah Dari Raize Rocky Alves WR-V, Ada Diskon Rp 10 Juta

Menarik Dibaca: Bebas Asam Urat Tinggi dengan 5 Sayuran Ini, Yuk Masukkan ke Menu Harian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×