kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,28   -14,21   -1.54%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi diprediksi naik 5%, stok LPG di masa Lebaran diklaim aman


Kamis, 21 Mei 2020 / 12:52 WIB
Konsumsi diprediksi naik 5%, stok LPG di masa Lebaran diklaim aman
ILUSTRASI. Petugas beraktivitas di atas kapal LPG tanker Gas Arar (kanan), milik PT Pertamina saat isolasi mandiri di perairan Pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/4/2020). PT Pertamina menyebut stok LPG aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Meski menurun, imbuh Fajriyah, Pertamina tetap mengoperasikan 7.023 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan stok penuh di seluruh tanki untuk melayani permintaan BBM bagi masyarakat yang membutuhkan.Untuk mendukung penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat dalam perayaan Idul Fitri, Pertamina menyiagakan Sarana dan Fasilitas penyaluran yakni 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG serta 69 DPPU.

Sementara itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan, Pertamina menyediakan layanan pesan antara atau Pertamina Delivery Service melalui Contact Centre 135. Untuk memudahkan transaksi, Pertamina juga memberikan fasilitas tambahan pola bayar non cash melalui aplikasi My Pertamina-LinkAja di SPBU.

Baca Juga: Menko Luhut sebut investasi di Indonesia difokuskan pada green economy

“Kami juga memberikan promo MyPertamina merchandise reward poin, promo cashback bagi pengemudi ojek online, Angkutan Kota yang membeli produk pertamax dengan MyPertamina atau LinkAja,” kata Fajriyah.

Untuk menjaga kondisi kesehatan pekerja dan pelanggan yang berkunjung, Pertamina melakukan penyemprotan desinfektan secara periodik di seluruh SPBU, SPBE, dan Agen serta memberikan bantuan APD bagi petugas SPBU dan SPPBE serta Agen sesuai protokol COVID.

“Selain melayani kebutuhan BBM dan LPG, kami juga menebar kebaikan dengan membagikan Takjil bersama di SPBU,”tandasnya.

Baca Juga: Turunkan emisi gas rumah kaca, Indonesia terima dana US$ 56 juta dari Norwegia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×