kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi meningkat, beban puncak listrik Jawa-Bali cetak rekor


Minggu, 17 Oktober 2021 / 13:55 WIB
Konsumsi meningkat, beban puncak listrik Jawa-Bali cetak rekor
ILUSTRASI. Petugas sedang mengecek panel- panel di gardu distribusi di PLN UID Jakarta Raya, Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021). Konsumsi meningkat, beban puncak listrik Jawa-Bali cetak rekor.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Peningkatan konsumsi listrik di bulan Oktober membuat beban puncak listrik Jawa-Bali mencetak rekor tertinggi pada 14 Oktober 2021,  tertinggi sejak 2019.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, menilai pemulihan ekonomi sudah terasa melihat konsumsi listrik yang kian membaik. Zulkifli melanjutkan, di tengah pandemi covid-19, PLN berupaya keras untuk turut andil dalam memulihkan perekonomian, melalui pemanfaatan listrik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi biaya. 

"Ini menandakan bahwa perekonomian sudah kembali pulih. Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Diharapkan, kondisi ini terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," ujar Zulkifli dalam keterangan resmi, Minggu (17/10).

Adapun, beban puncak malam tertinggi sepanjang 2021 berada pada Kamis 14 Oktober pada pukul 19.00 WIB kemarin. Beban puncak mencapai 28.093 MW. Angka ini lebih baik dibandingkan sepanjang 2019 yang sebesar 27.973 MW.

Baca Juga: Ini strategi PLN hadapi over supply sembari kerja target bauran EBT

Di sisi lain, beban puncak siang hari sepanjang 2021 tertinggi pada Rabu 13 Oktober 2021. Beban puncak siang tercatat mencapai 27.740 MW.

Capaiannya, lebih baik dibandingkan dengan beban puncak tertinggi sepanjang 2020 sebesar 26.717 MW pada Maret silam, sementara beban puncak siang tertinggi sepanjang 2019 tercatat sebesar 27.862 MW.

Zulkifli mengatakan, kondisi ini ditanggapi cepat oleh PLN dengan melakukan pengecekan seluruh operasional pembangkit, transmisi dan distribusi khususnya di wilayah Jawa Madura dan Bali.

"Kami memastikan pasokan listrik andal untuk menyambut pemulihan ekonomi," kata Zulkifli.

Pemulihan ekonomi ini juga terasa dari catatan konsumsi listrik yang tumbuh. Hingga September, konsumsi listrik tumbuh 4,42% dibandingkan tahun lalu. "Kondisi ini menunjukkan strategi PLN dalam meningkatkan konsumsi listrik di masyarakat berjalan dengan baik," ujar Zulkifli.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan hingga kuartal III 2021 konsumsi listrik tercatat sebesar 187,78 TWh atau naik  4,42% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga: Di aplikasi dan portal.pln.co.id, begini cara cek penerima subsidi listrik PLN

Indikasi pemulihan perekonomian di tengah pandemi terlihat dengan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor industri yang mencapai 10,63% atau sebesar 58.04 TWh dan memiliki pangsa sebesar 30.91% dari total konsumsi listrik.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×