Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car LCGC) saat ini sudah diluncurkan di pasar otomotif di seluruh Indonesia. Mobil murah tersebut harus diisi dengan bahan bakar non subsidi.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan jika mobil LCGC menggunakan BBM bersubsidi jenis apapun, dalam kurun waktu dua tahun mobil tersebut dijamin rusak.
"Sebagai mobil baru kalau kamu pakai premium, dua tahun juga rusak," ujar MS Hidayat di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (12/9). Sayangnya dia tidak menjelaskan lebih detail faktor yang menyebabkan mesin mobil murah tersebut rusak karena mengkonsumsi premium.
Dengan kehadiran mobil murah, banyak pihak yang menilai akan menambah kemacetan khususnya di ibukota. Menanggapi hal itu, MS Hidayat menyalahkan infrastruktur jalan dan kesiapan rambu-rambu lalu lintas yang dinilai belum memadai.
"Ya infrastrukturnya diperbaiki, manajemen lalu lintas juga. Itu kan upaya menertibkan lalu lintas supaya nggak macet," papar MS Hidayat.
Mobil LCGC memang dibuat khusus menggunakan BBM non subsidi. Kendati demikian harganya relatif lebih murah daripada mobil biasa. Untuk 1 unit mobil Daihatsu Alia dijual dengan harga Rp 76 juta di pasaran saat ini. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News