Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kopi Kenangan berencana untuk ekspansi ke negara baru dalam waktu dekat.
Corporate Affairs Kopi Kenangan Ruth Davina menuturkan, jika tidak ada halangan, pihaknya akan melancarkan ekspansi dalam kurun waktu di semester I 2024 ini.
"Untuk tahun ini mamu ekspansi lagi ke negara lain lagi, masih di kawasan regional Asia. Jika tidak ada halangan, dilakukan dalam waktu dekat ini, bisa di semester I 2024 ini. Namun kami belum bisa membuka di negara apa," paparnya saat ditemui Kontan.co.id, Selasa (19/3).
Baca Juga: Aksesoris Unik dari Ampas Kopi Hasil Kolaborasi Kopi Kenangan dengan Bell Living Lab
Kopi Kenangan sendiri telah melebarkan usahanya di Malaysia pada 2022 dan Singapura pada 2023. Per November 2023, jumlah gerai Kopi Kenangan di Malaysia berjumlah 23 gerai dan 5 gerai di Singapura.
Sementara itu, di Indonesia sendiri jumlah gerainya sudah lebih dari 900 gerai yang tersebar di 67 kota.
Davina menyebutkan, kontribusi penjualan dari Malaysia dan Singapura sangat positif. Dapat dikatakan kinerjanya di atas ekspetasi Perseroan. Lebih lanjut mengenai ekspansi, Kopi Kenangan tidak lagi menargetkan penambahan gerai per tahun.
Pihaknya menargetkan pada 2026 mendatang, sudah memiliki total 1.800 gerai baik di dalam dan luar negeri.
"Mengenai investasi, kami belum bisa memberikan angka riil yang ada ya. Namun performa di luar negeri oun bagus, di atas ekspetasi kami," imbuhnya.
Melihat hal ini, Kopi Kenangan melihat proyeksi bisnis food and beverages (FNB) sangat optimistis.
Baca Juga: Tomoro Coffee Siap Ekspansi Lebih dari 1.000 Gerai di Indonesia Tahun Ini
Davina memberikan gambaran, pasar FNB Indonesia merupakan salah satu yang terbesar dan terbaik di Asia. Melihat hal itu, Davina yakin Kopi Kenangan juga terus akan bertumbuh seiring dengan ekspansi yang sehat.
"Mengenai kompetisi dengan brand lain, kami juga optimis dan positif. Dengan banyaknya pemain lain, itu melahirkan kompetisi yang sehat dan ekosistem yang bagus. Hal ini juga mampu mengubah gaya hidup dalan konsumsi kopi. Jadi kami melihat, persaingan dan banyaknya pemain malah membuat kami terus berkembang dan membangun kompetisi yang sehat," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News