kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Selatan amankan pasokan urea dari Indonesia untuk 3 tahun ke depan


Rabu, 08 Desember 2021 / 20:54 WIB
Korea Selatan amankan pasokan urea dari Indonesia untuk 3 tahun ke depan
ILUSTRASI. Penandatangan kerja sama bilateral dalam pasokan urea antara Menteri Perindustrian Korea Selatan Moon Sung-wook dan Menteri BUMN Erick Thohir.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korea Selatan bakal mengimpor sekitar 120.000 ton urea setiap tahun dari Indonesia selama tiga tahun ke depan. Kementerian Perindustrian Korea Selatan menyebut kesepakatan dengan Indonesia ini dinilai sebagai langkah yang dapat membantu mencegah krisis pasokan bahan industri utama di Korea.

Duta Besar RI untuk Korea, Gandi Sulistiyanto menyambut baik kerjasama ini dan berharap ekspor urea dari Indonesia bisa meningkat serta kerja sama antar Indonesia - Korea semakin kuat. "Tidak hanya urea, tetapi potensi lainnya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi diantara kedua negara akan terus didorong," ujar Sulis dalam keterangan resminya, Rabu (8/12).

Menteri Perindustrian Korea Selatan Moon Sung-wook dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pasokan urea pada Senin (6/12) lalu.

Korea Selatan saat ini berupaya untuk mendiversifikasi pasokan impor urea, yang diperlukan dalam pembuatan key fluid bagi mobil diesel untuk mengurangi emisi. Diversifikasi dilakukan untuk memastikan rantai pasokan urea lebih stabil, menyusul kekurangan pasokan baru-baru ini karena pembatasan ekspor China pada bulan Oktober lalu.

Baca Juga: Lionmesh Prima (LMSH) yakin bisa penuhi target penjualan tahun ini

Berdasarkan perjanjian tersebut, Indonesia akan mengirimkan sekitar 120.000 ton urea per tahun ke Korea Selatan selama tiga tahun ke depan. Jumlah tersebut setara dengan sekitar sepertiga dari total volume impor tahunan Korea Selatan, karena Negeri Gingseng itu telah membeli rata-rata 370.000 ton urea untuk keperluan industri setiap tahun. 

Sebagai gelombang pertama, Indonesia sepakat untuk mengirim 10.000 ton urea pada pertengahan Desember ini yang diharapkan tiba di Korea paling lambat awal bulan depan.

Menteri Perindustrian Korea Selatan Moon Sung-wook mengatakan, Indonesia  dapat menjadi pemasok stabil urea bagi Korea Selatan mengingat volume produksinya. 

Dia bilang, tingkat kerjasama ekonomi bilateral yang dilakukan juga karena kedekatan geografis. "Kedua negara sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama pada keseluruhan rantai pasokan di masa mendatang," ujarnya.

Asal tahu saja, lebih dari 97% impor urea Korea Selatan didatangkan dari China dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Diversifikasi urea dari Indonesia akan mengurangi ketergantungan yang besar pada negara tetangga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×