kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Krakatau Steel (KRAS) Kantongi Investasi China Perdana untuk Pabrik PET Resin di KIK


Selasa, 09 Desember 2025 / 21:13 WIB
Krakatau Steel (KRAS) Kantongi Investasi China Perdana untuk Pabrik PET Resin di KIK
ILUSTRASI. Industri baja PT Krakatau Steel Tbk. Krakatau Steel Group merampungkan penjualan lahan industri seluas 26 ha ke Wankai Advanced Materials Indonesia, produsen PET resin asal China.  


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krakatau Steel Group resmi merampungkan penjualan lahan industri seluas 26 hektare kepada Wankai Advanced Materials Indonesia, produsen PET resin asal China. 

Finalisasi transaksi yang dilakukan melalui anak usaha PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) ini juga dibarengi seremoni ground-breaking pembangunan pabrik PET resin berkapasitas 750.000 ton per tahun dengan nilai investasi mencapai US$ 284 juta.

Investasi ini menjadi yang pertama dari China di Kawasan Industri Krakatau (KIK), setelah sebelumnya investor Korea dan Jepang mendominasi pengembangan kawasan tersebut.

Baca Juga: Danantara Berperan Besar dalam Pemulihan Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

Masuknya Wankai menandai diversifikasi basis investor global dan menguatnya posisi Krakatau Steel Group sebagai pengelola kawasan industri strategis di Indonesia.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Akbar Djohan, mengatakan, kehadiran Wankai sebagai momentum penting dalam pengembangan ekosistem industri yang membutuhkan produk baja dalam jumlah besar.

“Kami menyambut baik investasi pertama dari Tiongkok ini. Kehadiran Wankai diharapkan menjadi pintu masuk bagi lebih banyak industri Tiongkok untuk berinvestasi di kawasan Krakatau,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (9/12).

Akbar menegaskan Krakatau Steel Group saat ini tengah agresif menarik investasi manufaktur berteknologi tinggi untuk memperkuat hilirisasi nasional sekaligus memperluas pasar baja domestik.

Baca Juga: Ini Strategi dan Prospek Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Pasca Raih Laba Bersih

Direktur Utama KSI, Dazul Herman, menilai transaksi ini bukan hanya penjualan lahan, tetapi langkah strategis dalam membangun klaster industri ekspor baru di Cilegon.

“Dengan infrastruktur lengkap dan akses logistik terintegrasi, kehadiran Wankai akan memperkuat daya saing kawasan industri Krakatau. Dampaknya akan signifikan terhadap ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.

Pabrik PET resin ini ditargetkan mulai dibangun segera dan diproyeksikan selesai dalam 1,5 tahun sebelum memasuki tahap produksi komersial.

Direktur & Chief Engineer Wankai New Materials Co., Ltd., Qiu Zengming, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang kuat untuk pengembangan kapasitas PET resin.

“KIK menawarkan infrastruktur manufaktur berstandar internasional dan dukungan logistik yang kompetitif. Investasi ini menjadi langkah penting bagi ekspansi Wankai di Asia Pasifik,” katanya.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Minta Bantuan US$ 500 Juta dari Danantara, Ini Tujuan&Dampaknya

Dedy Latip dari Kementerian Investasi/BKPM menegaskan bahwa proyek Wankai sejalan dengan agenda nasional dalam menarik investasi berteknologi tinggi.

“Ini bukan sekadar seremoni. Investasi terus mengalir, dan kawasan Krakatau Steel Group menjadi tulang punggung industri strategis,” tegasnya. Pemerintah pusat memastikan dukungan penuh untuk kelancaran perizinan dan percepatan proyek.

Wali Kota Cilegon, Robinsar, turut menegaskan kesiapan pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan bagi investor. 

"Siapa pun yang berinvestasi di Cilegon akan kami kawal dan pastikan aman. Dampaknya besar bagi ekonomi dan lapangan kerja," ujarnya.

Baca Juga: Industri Baja Hadapi Sederet Tantangan, Ini Permintaan Krakatau Steel (KRAS)

Kehadiran Wankai mempertegas arah pengembangan KIK sebagai pusat manufaktur terintegrasi yang mendorong hilirisasi dan konsumsi baja nasional.

Dengan diversifikasi investor dari Tiongkok, Krakatau Steel Group semakin memperkuat posisinya sebagai magnet investasi industri strategis di Indonesia.

Selanjutnya: Pemerintah Diminta Tetapkan Zona Darurat Pangan di Wilayah Bencana Sumatra

Menarik Dibaca: Main Kapan? Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22 di SEA Games 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×