Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Kreasindo Resources Indonesia (PT KRI), perusahaan yang bergerak di bidang energi mengatakan fokus membangun kilang di tahun ini. Perusahaan pelat merah ini kemarin mendapat proyek membangun kilang dengan perusahaan asal Iran.
"Selain pembangunan kilang dengan perusahaan Iran itu, kami juga ada dua proyek juga, dan keduanya juga di bidang yang sama, yakni pengilangan, " kata Rudy Radjab, Presiden Direktur PT KRI, Rabu (12/02).
Kilang yang akan dikembangkan merupakan kilang relokasi dari Jepang dengan kapasitas 170.000 barel per hari. "Untuk nilai investasi, saya tidak bisa bicara banyak, ini sangat confidential karena masih terikat dengan pemilik kilangnya di Jepang, " kata dia.
Satu lagi juga ada di Banten dan kerjasama dengan Irak. Ia bilang kerjasama dengan Irak ini sebetulnya sudah sejak 2006 lalu, namun sempat terhenti pembangunannya yang alasannya tidak mau Rudy bilang. "Kalau yang ini proyeknya sudah diteken waktu Mei 2006, lokasinya juga di Banten, namanya juga Kilang Banten. Karena ada sanksi makanya berhenti, " kata dia.
Untuk kilang ini, KRI juga menggandeng PT Elnusa untuk aktivitas pendukung.
Ia bilang, untuk saat ini belum ada yang KRI garap selain kilang minyak. "Kalau kebanyakan nanti tidak fokus, yang penting kalau mau bangun kilang, yang utama lokasinya harus bagus, pemdanya menyambut, dan pasarnya juga oke, " tambahnya.
KRI bilang hampir tak ada jumlah anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex). Soalnya, KRI selalu menggandeng mitra untuk menggarap proyek. "Kami ini kan mengurus operasi saja, paling kalau mau melakukan kegiatan selalu ajak mitra, " kata dia.
KRI yang berpusat di Jakarta merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Yayasan Pertambangan dan Energi. Selain fokus di sektor migas, KRI juga bergerak di sektor pertambangan termasuk untuk pengerjaan infrastuktur.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2009 ini memiliki tiga anak perusahaan, yakni PT Parta Teknik yang berpusat di Surabaya dan bergerak di bidang rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau Engineering, Procurement, Construction (EPC).
Selain itu ada juga PT Asuransi Tugu Kresna Pratama yang bergerak di bidang asuransi aset perusahaan, serta PT Kreasindo Eratek Dinamika yang juga bergerak dalam pengolahan migas dan teknologi peralatan.
Rudy mengklaim, semua anak perusahaannya masih berjalan dengan baik. Dalam pengerjaan proyek, biasanya PT KRI menggandeng perusahaan. Saat ini mitra resmi KRI hingga saat ini ada lima, yakni PT Andika Energindo, PT Patra Nusa Data, PT Energy Transporte Indonesia, PT Catur Anugrah Dinamika, dan PT Sanggraha Mitra Kersa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News