kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis Semikonduktor Membuat Produksi Mobil Honda di Indonesia Masih Belum Optimal


Sabtu, 15 Oktober 2022 / 19:17 WIB
Krisis Semikonduktor Membuat Produksi Mobil Honda di Indonesia Masih Belum Optimal
ILUSTRASI. Dampak Krisis Semikonduktor Masih Dirasakan Honda Prospect Motor (HPM). KONTAN/BAihaki/26/3/2019


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku masih merasakan dampak kelangkaan semikonduktor yang terjadi secara global.

Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy menyampaikan, adanya krisis semikonduktor membuat tingkat produksi mobil Honda di Indonesia masih belum optimal. Akibatnya, HPM belum dapat sepenuhnya memenuhi permintaan konsumen untuk sebagian produk Honda.

“Saat ini, waktu inden produk Honda bervariasi antara 1 sampai lebih dari 3 bulan tergantung wilayah, model, dan warna mobil,” ungkap dia, Senin (10/10).

Billy menyebut, isu krisis semikonduktor untuk saat ini lebih memberi pengaruh terhadap ketersediaan pasokan produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Sementara itu, harga mobil Honda saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti naik-turunnya biaya produksi akibat harga material, perubahan nilai tukar mata uang, serta pergerakan inflasi.

Baca Juga: Toyota Astra Motor (TAM) Berupaya Menekan Dampak Krisis Semikonduktor Global

Lantas, HPM terus berkomunikasi dengan prinsipalnya untuk bisa memperoleh pasokan semikonduktor untuk model-model yang produksinya terpengaruh oleh kelangkaan komponen tersebut.

Dihubungi terpisah, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menilai, krisis semikonduktor belum menjadi masalah yang benar-benar pelik bagi industri mobil nasional. Ini mengingat semikonduktor lebih banyak digunakan untuk mobil dengan fitur-fitur yang tinggi.

“Jadi, mobil-mobil produksi Indonesia tidak terlalu banyak membutuhkan semikonduktor,” kata dia, Senin (10/10).

Sebelumnya, Honda Motor Co disebut-sebut mengurangi produksi mobil hingga 40% pada dua pabriknya di Jepang pada awal Oktober 2022. Pemangkasan produksi mobil Honda tak lepas dari kurangnya pasokan komponen dan logistik, termasuk semikonduktor.

Terdapat dua pabrik Honda di wilayah Jepang bagian barat yang produksinya dikurangi. Sementara, pabrik perakitan Honda di prefektur Saitama, Tokyo, Jepang dipangkas produksinya sekitar 30% pada awal bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×