Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bajaj Auto memastikan bahwa mereka akan masuk ke Indonesia lagi. Kali ini lewat brand KTM, mereka akan membantu dalam hal produksi.
Bajaj sejatinya pernah masuk ke Indonesia pada era tahun 2000-an lewat model Pulsar. Saat itu, Bajaj menunjuk Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sebagai importir umumnya. Namun pada tahun 2013 Bajaj resmi mengundurkan diri dari Indonesia. Hingga akhirnya pada November 2016, brand KTM mulai menjual lagi.
Presiden Direktur KTM Penta Jaya Laju Motor Kristianto Gunadi mengatakan, Bajaj pada dasarnya pemegang saham mayoritas dan produsen untuk motor KTM dengan line up di bawah 400 cc. Menurutnya hingga saat ini, rencana pembangunan pabrik masih terus berjalan. "Lahan dan bangunan sudah ada. Urusan perijinan belum final," kata Kristianto kepada Kontan.co.id, Rabu (27/6).
PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku Agen Pemegang Resmi (APM) rencananya akan mulai membangun pabrik di Gresik, Jawa Timur. Untuk saat ini semua produk KTM masih diimpor dari India. Namun KTM rencananya mau memproduksi kendaraan terurai (completely knock down/CKD) untuk tipe Duke +RC 200 cc dan 250cc. "Menyusul yang tipe Duke dan RC 390," katanya.
Pemilihan di area pabrik di Gresik karena PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) adalah grup dari Indoprima Gemilang Group (indo spring) Surabaya dan Group Nasmoco. Oleh karena itu, KTM akan memakai fasilitas lahan dan bangunan yang sudah ada dari Group Indoprima yang ada di Gresik. Ditargetkan pabrik bisa beroperasi pada 2020 nanti.
Dari catatan Kontan.co.id, total investasi yang dibutuhkan diperkirakan hampir € 10 juta yang sumber dananya berasal dari grup. Nanti investasi tersebut akan digunakan untuk layout gedung, assembly line, dan juga pembelian peralatan dari pihak prinsipal KTM Austria.
Tahun ini KTM menargetkan penjualan bisa mencapai 3.800 unit. Dengan model andalan, Duke 250 dan Duke 200. Disusul RC 250, RC 200 , Duke 390 dan terakhir RC390. "Kami juga targetkan outlet penjualan tahun ini mencapai 40. Sekarang sudah ada 21 outlet," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
