kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kualitas udara Tangsel diklaim membaik seiring program Langit Biru Pertamina


Jumat, 13 November 2020 / 16:44 WIB
Kualitas udara Tangsel diklaim membaik seiring program Langit Biru Pertamina
ILUSTRASI. Program Langit Biru Pertamina di Tangerang Selatan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas udara di Kota Tangerang Selatan mulai menunjukkan perbaikan pada awal bulan November ini. Bahkan menurut www.iqair.com, situs yang menampilkan kualitas udara di berbagai kota di dunia, Pada akhir minggu pertama bulan November, indeks kualitas udara di Tangerang Selatan rata-rata berada di level 109.

Padahal, 30 hari sebelum Program Langit Biru (PLB) dijalankan di Kota Tangerang Selatan, tercatat indeks kualitas udara di Kota Tangerang Selatan rata-rata berada di angka 165.

Sekedar mengingatkan, PLB di Kota Tangerang Selatan dimulai pada 13 September 2020. Indeks kualitas udara di Kota Tangerang pun sempat berada di posisi terbaiknya pada periode 25 – 31 Oktober 2020, saat ada di angka 88. 

Baca Juga: Libur panjang, konsumsi avtur Pertamina melonjak 33%

Artinya, kualitas udara di Kota Tangsel semakin bersih atau lebih baik. Ini juga sejalan dengan kepedulian masyarakat akan hadirnya udara bersih ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan nilai oktan yang lebih tinggi.

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB tanggal 13 September 2020 hingga minggu ke-2 bulan November 2020, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium menurun drastis hingga 88% dari konsumsi normal harian yakni sebesar lebih dari 380 kiloliter (kl) per hari.

Sebaliknya, konsumsi BBM jenis Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90 justru meningkat hingga sekitar lebih dari 160 kl per hari

Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan, peningkatan konsumsi ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap manfaat kualitas udara yang lebih bersih dan lebih baik.

"Tangerang Selatan merupakan kota penyangga ibu kota negara dengan posisi strategis yang mendapat dukungan dari masyarakatnya untuk menjadi pelopor penerapan program energi bersih yang berujung pada meningkatnya kualitas udara dan lingkungan," ungkap Eko dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (13/11).

Peningkatan konsumsi BBM berkualitas ini diyakini seiring dengan peningkatan aktivitas dalam menggerakkan roda perekonomian daerah di Provinsi Banten.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap animo pelanggan yang setia menggunakan BBM ramah lingkungan untuk terwujudnya Tangerang Selatan yang asri, nyaman, dan bersih, maka Pertamina meluncurkan program Pertalite harga khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.850 per liter atau lebih rendah Rp 800 dari harga normal.

PLB sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan telah memperoleh dukungan dari masyarakat di Kota Tangerang Selatan. Dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi, diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Dukung peningkatan layanan energi, Pertamina fokus perkuat 4 program ini

Pertamina pun mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan pengalaman langsung keunggulan kualitas Pertalite dan juga Pertamax-Series serta Dex-Series.

"Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di Kota Tangerang Selatan bisa semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," pungkas Eko.

Selanjutnya: Program Langit Biru Pertamina terus diperluas, tambah 8 kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×