kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Kuartal I-2025, Pupuk Indonesia Catat Program Makmur Telah Jangkau 151.000 Ha


Senin, 14 April 2025 / 15:55 WIB
Kuartal I-2025, Pupuk Indonesia Catat Program Makmur Telah Jangkau 151.000 Ha
ILUSTRASI. Buruh tani memanen padi di area persawahan Desa Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (19/3/2025). PT Pupuk Indonesia mencatat Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) telah menjangkau lebih dari 151.000 hektare lahan pertanian.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I tahun 2025, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat bahwa Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) telah menjangkau lebih dari 151.000 hektare lahan pertanian dan melibatkan lebih dari 128.000 petani di seluruh Indonesia. 

Program ini merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi pemerintah dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Program Makmur yang diluncurkan sejak tahun 2021 dirancang untuk memberikan pendampingan intensif kepada petani, akses terhadap input pertanian berkualitas, serta koneksi ke sistem pembiayaan yang lebih inklusif. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak di Papua

Tujuan utamanya tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membangun ekosistem pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.

“Keberhasilan ini mencerminkan upaya serius kami dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan memberdayakan petani. Kami percaya bahwa produktivitas tidak hanya bergantung pada kuantitas pupuk, melainkan juga pada pemahaman dan penggunaan teknologi serta pemupukan yang tepat,” ujar Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam siaran pers, Senin (14/4/2025).

Pupuk Indonesia tidak bekerja sendiri dalam menjalankan program Makmur. Program ini melibatkan sinergi dengan berbagai BUMN lain, termasuk perusahaan pembiayaan, penyedia input pertanian, asuransi, kelistrikan, pengairan, serta offtaker hasil panen. 

Dukungan dari Kementerian Pertanian turut memperkuat pengembangan ekosistem pertanian yang utuh dan meningkatkan daya saing petani di pasar.

“Makmur merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Untuk membangun sektor pertanian yang tangguh, dibutuhkan sinergi menyeluruh, mulai dari pendanaan hingga distribusi hasil panen. Ke depan, kami akan terus memperluas cakupan program ini agar semakin banyak petani yang merasakan manfaatnya,” lanjut Wijaya.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak

Program Makmur mendapat respons positif dari para petani. Salah satunya Kamaludin, petani asal Desa Leuwidingding, Cirebon, Jawa Barat, yang mengaku merasakan langsung manfaat dari pendampingan teknis yang diberikan dalam program ini.

“Melalui Makmur, kami mendapatkan pengetahuan baru tentang cara mengolah tanah dan menerapkan teknologi yang membantu meningkatkan produktivitas,” ujar Kamaludin.

Ia mencontohkan, petani di desanya mulai beralih dari penggunaan pompa BBM ke pompa listrik untuk mengairi sawah. Perubahan ini memungkinkan penghematan biaya pengairan dari sekitar Rp 3,6 juta menjadi hanya Rp 500.000 hingga Rp 600.000 per bulan.

Selain pengairan, Kamaludin juga mendapatkan bimbingan pemupukan yang berdampak langsung pada peningkatan hasil panen. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Rp 8,3 Triliun

“Sebelumnya kami hanya bisa memanen sekitar 5 ton padi. Setelah pendampingan MAKMUR, hasil panen naik menjadi 6,5 hingga 7 ton. Terima kasih kepada Pupuk Indonesia dan program Makmur,” ujarnya.

Dengan capaian tersebut, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Program MAKMUR demi mendorong pertanian yang produktif, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.

Selanjutnya: Pengusaha Eksportir Ikan Jelaskan Hambatan Lakukan Diversifikasi Pasar Selain ke AS

Menarik Dibaca: HalalTrip Aplikasi Bagi Wisatawan Muslim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×