Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Santosa Agrindo (Santori) dan anak usahanya Austasia Stockfeed mendapat izin impor sapi bakalan sebanyak 13.155 ekor. Perinciannya, sebanyak 7.455 ekor akan diimpor oleh Santori, sedangkan 5.700 ekor diimpor oleh Austasia.
Ignatius Adiwira, Head of Government Relation and Business Development Santosa Agrindo mengatakan, hingga pertengahan Februari ini, jumlah sapi bakalan yang masuk diperkirakan sudah mencapai separuhnya. "Semua sapi bakalan, sapi siap potong kami bukan spesialisasinya," ujar Ignatius, beberapa waktu lalu.
Untuk tahun ini sendiri, Ignatius mengatakan belum dapat memastikan berapa jumlah izin impor sapi bakalan yang akan didapatkan. Meski demikian, dia mengharap dapat merealisasikan sebanyak 100.000 ekor. Jumlah tersebut sesuai dengan kapasitas kandang yang dimiliki perusahaan yang berada di Lampung dan Jawa Timur.
Catatan saja, sepanjang tahun 2013 lalu Santori Group merealisasikan impor sapi hidup yang terdiri dari sapi bakalan dan sapi siap potong sebanyak 48.930 ekor. Untuk sapi bakalan, perinciannya sebanyak 18.606 ekor diimpor oleh Santori, sedangkan Austasia sebanyak 20.461 ekor.
Sementara itu untuk impor sapi siap potong, Santori Group merealisasikan impornya pada tahun lalu sebanyak 9.863 ekor. Sebanyak 5.000 ekor importasi dilakukan oleh Santori, sedangkan 4.863 ekor diimpor oleh Austasia.
Ignatius bilang, impor sapi siap potong yang dilakukan oleh Santori Group tersebut hanya dilakukan pada kuartal IV tahun lalu. Impor dilakukan seiring dengan kebijakan pemerintah yang memberikan izin pemasukan sapi siap potong guna menstabilkan harga daging di tingkat normal sekitar Rp 76.000 per kilogram (kg).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News