Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga semester III tahun ini PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mampu memproduksi sekitar 275.000 ton gula. Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko PT RNI, Elka Wahyudi mengungkap, produksi ini meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya.
Meski mengalami peningkatan, namun Elka menyebutkan bahwa RNI terus melakukan evaluasi lantaran target awal yang ditetapkan untuk kuartal III hanya tercapai 95%.
Menurut Elka, hal ini merupakan pengaruh dari kekeringan yang sempat melanda Indonesia beberapa waktu terakhir. "Ada penurunan sedikit karena adanya musim kemarau, sehingga berpengaruh pada produktivitas," ujar Elka.
Meski begitu, namun Elka optimistis target produksi gula RNI sebesar 331.000 ton di akhir tahun dapat tercapai. Dia bilang, hal itu dikarenakan masih adanya waktu sekitar satu setengah bulan dalam melakukan penggilingan gula.
Menurutnya, akan ada peningkatan penggilingan gula pada Oktober dan November. Elka menambahkan, dari 331.000 gula yang diproduksi RNI, hanya 131.000 ton yang merupakan hasil pabrik gula milik sendiri. Sementara sekitar 200.000 ton gula merupakan milik petani.
Elka juga mengatakan, target produksi gula yang sudah ditetapkan hanya bisa tercapai apabila ada komunikasi target setiap anak perusahaan, kendala-kendala yang dihadapi juga harus dapat dikomunikasikan dengan holding perusahaan.
"Kuncinya adalah komunikasi. Kalau ada masalah di anak perusahaan harus diberitahu, siapa tahu holding bisa membantu," ujar Elka.
Elka mengatakan, saat ini RNI terus mengembangkan variasi produk gulanya. Saat ini mereka sedang mengkaji pengembangan gula cair dan gula karamel.
"Saat kami sedang mengkaji gula cair juga berpikir untuk membuat gula karamel. Semoga nanti di akhir tahun sudah ada hasil kajiannya. Jadi nanti ada berbagai varian, ada gula pasir, gula caramel, dan gula cair," ujar Elka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News