kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RNI proyeksi produksi gula 300 ribu ton tahun ini


Rabu, 11 Oktober 2017 / 15:49 WIB
RNI proyeksi produksi gula 300 ribu ton tahun ini


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan milik negara, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sudah memproduksi gula sebanyak 198.000 ton terhitung hingga 15 September 2017.

Meski tidak menyebutkan berapa produksi gula pada periode yang sama tahun sebelumnya, namun Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo mengatakan produksi gula RNI tumbuh cukup baik.

"Produksi gula RNI saat ini lebih baik dari tahun lalu, rendemannya tahun ini naik dibandingkan tahun lalu, sekarang rendemannya sudah di atas 7,8%, dan produktivitasnya juga naik di beberapa tempat, khususnya di Jawa Timur," tutur Didik kepada Kontan.co.id, Rabu (10/10).

Karena alasan tersebut pula, RNI dapat memproduksi gula sesuai dengan angka yang telah diproyeksikan. Didik bilang, RNI memproyeksi produksi gula pada 2017 ini bisa mencapai sekitar 300.000 ton, dimana angka ini naik sekitar 6% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 283.000 ton.

Dari total produksi gula sebesar 300.000 ton tersebut, 138.000 ton merupakan gula milik RNI dan sisanya merupakan gula milik rakyat. Didik mengungkap, produksi gula pada Oktober, November, dan Desember akan mengalami peningkatan yang pesat.

Penjualan gula RNI menyumbang 30-35% omzet untuk perusahaan ini. Hingga saat ini, RNI sudah menjual 15.000 ton gula. Hingga Agustus 2017, penjualan gula RNI sudah mencapai Rp 4,6 triliun. Angka ini melesat jauh, dimaba pada akhir tahun 2016, total penjualan RNI hanya berkisar Rp 5 triliun. RNI memproyeksikan penjualan gula dapat mencapai Rp 6,3 triliun hingga akhir tahun 2017.

Didik optimistis gula yang masih ada dapat terjual dengan baik karena telah bermitra dengan Perum Bulog, dan adanya beberapa regulasi tentang tata niaga gula yang sudah diubah oleh pemerintah.

"Kami optimistis tahun 2017 apa yang diprognosakan dapat tercapai karena sudah berdikskusi dengan Bulog, dimana salah satu anak perusahaan RNI bermitra dengan Bulog sehingga tidak terkendala dengan surat menteri perdagangan yang mengatakan bahwa hanya bulog satu-satunya yang bisa menjual gula curah," kata Didik.

Menurut Didik, karena adanya beberapa perubahan aturan mengenai tata niaga gula, RNI juga akan menggenjot penjualan di tingkat trading, dimana mereka berharap dari target yang ditetapkan Rp 2,8 triliun dapat menembus angka Rp 3,4 triliun. Meski begitu, sebagian stok gula RNI akan ditujukan untuk memenuhi pasar retail atau sekitar 20.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×