kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,72   -5,64   -0.61%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungan Kerja ke Wilayah Kerja Rokan, Ini Pesan Menkeu Sri Mulyani


Jumat, 25 Maret 2022 / 10:29 WIB
Kunjungan Kerja ke Wilayah Kerja Rokan, Ini Pesan Menkeu Sri Mulyani
ILUSTRASI. Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan mengontrol kerangan pipa minyak . ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan jajaran pimpinan Kementerian Keuangan melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau pada Kamis (24/3). Sri Mulyani menyampaikan pesan untuk tetap menjaga kompetensi dan prestasi untuk membuktikan kemampuan dalam mengelola sumber daya alam Indonesia. 

"Dengan demikian pengelolaan Pertamina Hulu Rokan oleh putra bangsa akan memberikan keuntungan lebih bagi Tanah Air dan dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi APBN," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/3). 

Menteri Keuangan menyampaikan pesan agar PHR dapat terus mengembangkan dan melatih sumber daya manusia baik yang ada di PHR, maupun generasi muda yang berada di universitas-universitas tidak terbatas hanya di Provinsi Riau tetapi juga di seluruh Indonesia. 

Kebhinekaan cara berpikir merupakan kekuatan yang dimiliki oleh generasi produktif Indonesia.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan (PHR) Kejar Target Produksi 180.000 BOPD di Tahun 2022

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati yang juga hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan, belajar dari alih kelola di WK lain sebelumnya, persiapan Pertamina dalam alih kelola di WK Rokan jauh lebih banyak sehingga mampu menjaga bahkan meningkatkan produksi. 

Sejalan dengan itu, Subholding Upstream Pertamina mencanangkan program kerja yang jauh meningkat dibandingkan tahun lalu. 

Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, Budiman Parhusip menambahkan, pada tahun 2022 ini, Subholding Upstream akan mengebor 813 sumur pengembangan.Serta 500 sumur di antaranya berada di WK Rokan. Di tahun lalu Subholding Upstream mengebor 350 sumur.

WK Rokan memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. WK migas terbesar kedua di tanah air ini menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 160.000 barel minyak per hari (BOPD) untuk periode September-Desember 2021. 
Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PHR, Jaffee A. Suardin menyampaikan, PHR berhasil meningkatkan kinerja WK Rokan pasca alih kelola. Di antaranya kenaikan tingkat produksi, biaya lifting yang makin rendah, peningkatan kegiatan pengeboran secara masif dan agresif, peningkatan keandalan fasilitas, dan tingkat efisiensi produksi yang terjaga. 

Hanya dalam tempo kurang dari empat bulan, PHR juga berhasil menambah rig pengeboran dari sebelumnya 6 rig menjadi 19 rig dan rig kerja ulang (work over) dari sebelumnya 25 rig menjadi 29 rig.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan Melakukan Transisi Sistem Teknologi Informasi Skala Besar

PHR WK Rokan menyumbangkan penerimaan negara sekitar Rp 9 triliun untuk periode Agustus-Desember 2021. Kontribusi itu terdiri dari Rp 6,5 triliun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Rp 2,5 triliun berupa pembayaran PPh, PPN, dan pajak daerah. 

Dia mengatakan, kontribusi ini merupakan wujud nyata dari manfaat langsung kehadiran operasi PHR kepada negara, daerah, dan masyarakat pasca alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu. Industri hulu migas memiliki peran penting bagi penerimaan negara dan modal pembangunan.

Pada kunjungan kerja kali ini, Menkeu meninjau Ruang Kendali Operasi (war room) PHR WK Rokan di Rumbai, lokasi pengeboran di Minas, dan Stasiun Pengumpul (GS) 1 Minas. Selain itu, rombongan juga mengunjungi salah satu lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di Minas, yakni Pusat Latihan Gajah (PLG). Di sela-sela kunjungan, Menkeu bersama jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan Pertamina melakukan penanaman pohon di GS 1 Minas dan PLG Minas.

Tak hanya manfaat secara langsung melalui penjualan minyak dan pajak, operasi PHR juga memberikan manfaat berganda (multiplier effect) lainnya seperti pemenuhan kebutuhan energi nasional, penciptaan lapangan kerja, peluang bisnis bagi pengusaha lokal maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Operasional WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja, di mana sebagian besar di antaranya merupakan tenaga kerja lokal Riau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×