Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuota subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit untuk tahun 2024 hampir habis. Dengan tingginya minat masyarakat, pelaku usaha berharap pemerintah akan melanjutkan program subsidi ini pada tahun 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penjualan motor listrik bersubsidi sebanyak 50.000 unit.
Baca Juga: Gaya Abadi Sempurna (SLIS) Garap Bisnis Konversi Motor Listrik
Namun, karena tingginya permintaan, pemerintah menambah kuota hingga mencapai 60.857 unit. Berdasarkan data dari situs *Sisapira*, per 8 September 2024, hanya tersisa 1.551 unit motor listrik bersubsidi yang belum terjual, dengan total 59.306 unit sudah terdaftar untuk program subsidi.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengungkapkan bahwa tingginya permintaan ini didorong oleh kemudahan pendaftaran dan banyaknya pilihan motor listrik yang terdaftar dalam program subsidi.
Menurut Budi, kuota subsidi diperkirakan akan habis pada bulan September 2024.
Baca Juga: Ini Alasan ESDM Gratiskan Konversi 1.000 Unit Motor Listrik di Jabodetabek
Namun, Budi juga menyoroti adanya kendala administratif di mana beberapa masyarakat belum melengkapi persyaratan pendaftaran, yang memperlambat proses verifikasi dan berpotensi menghambat pencairan anggaran.
Kondisi ini dapat memengaruhi dealer yang terlibat dalam program subsidi.
Meskipun belum ada kepastian dari Kemenperin mengenai potensi penambahan kuota subsidi, pelaku industri berharap semua motor listrik bersubsidi dapat tersalurkan sebelum akhir tahun, sekitar pertengahan Desember 2024.
Aismoli juga berharap agar program subsidi berlanjut di tahun 2025, dengan proses pendaftaran dimulai lebih awal untuk mengantisipasi minat masyarakat.
Baca Juga: Genjot Penjualan, Produsen Motor Listrik Agresif Menggelar Pameran
Sementara itu, Tekno Wibowo, Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), menyampaikan bahwa Polytron telah menjual 22.000 unit motor listrik melalui program subsidi, dengan model Polytron Fox-R menjadi yang paling banyak terjual.
Ia juga berharap adanya kepastian mengenai program subsidi di tahun depan, karena beberapa konsumen mulai menunda pembelian hingga ada kejelasan lebih lanjut.
Hingga kini, Kementerian Perindustrian belum memberikan pernyataan resmi mengenai masa depan program subsidi motor listrik.
Selanjutnya: Pemangkasan Fed Rate Berpotensi Mengangkat Harga Komoditas
Menarik Dibaca: AstraZeneca Lakukan Restorasi Lingkungan dengan Menggandeng KemenkoMarves
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News