kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penjualan Moncer, Kuota Motor Listrik Bersubsidi Hampir Penuh


Rabu, 24 Juli 2024 / 20:08 WIB
Penjualan Moncer, Kuota Motor Listrik Bersubsidi Hampir Penuh
ILUSTRASI. Kinerja penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta per unit terus mengalami peningkatan signifikan . (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta per unit terus mengalami peningkatan signifikan hingga awal semester II-2024.

Menurut data dari situs Sisapira, hingga Rabu (24/7) pukul 17.00 WIB, tercatat 44.004 unit motor listrik bersubsidi yang telah diterima oleh masyarakat. Dari jumlah tersebut, 24.042 unit sudah tersalurkan, 16.926 unit dalam proses pendaftaran, dan 3.036 unit masih menjalani proses verifikasi.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, total motor listrik bersubsidi yang tersalurkan ke konsumen akhir mencapai 11.532 unit.

Baca Juga: Mobil Listrik Menyengat

Proyeksi dan Harapan Industri

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, optimis bahwa penjualan motor listrik bersubsidi akan terus meningkat dalam bulan-bulan mendatang. 

Ia meyakini target penjualan motor listrik bersubsidi sebanyak 50.000 unit pada tahun 2024 akan tercapai sebelum akhir tahun.

"Kami melihat antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk membeli sepeda motor listrik," ujar Budi pada Rabu (24/7).

Permintaan Penambahan Kuota

Aismoli berharap kuota motor listrik bersubsidi dapat ditambah jika target penjualan sudah mendekati angka yang ditetapkan. 

Dengan begitu, proses penjualan motor listrik melalui program subsidi di Sisapira dapat terus berlanjut tanpa jeda.

Selain itu, Aismoli juga berharap program subsidi motor listrik dapat dilanjutkan pada tahun 2025 demi mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. 

Para pelaku usaha siap untuk dilibatkan dalam pembahasan program subsidi tersebut.

"Terkait mekanisme subsidi di tahun depan akan kami serahkan ke pemerintah," imbuh Budi.

Keyakinan PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)

Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), Tekno Wibowo, yakin target penjualan motor listrik merek Polytron sebanyak 22.000 unit pada tahun 2024 dapat tercapai. 

Saat ini, Polytron telah menjual sekitar 10.000 unit motor listrik melalui program subsidi.

Jika kuota motor listrik bersubsidi telah penuh, Polytron akan kembali menjual motor listriknya dengan harga normal. 

"Permintaan mungkin akan turun, apalagi pasar motor listrik terbilang masih baru," tutur Tekno Wibowo.

Baca Juga: Pemerintah Percepat Konversi Motor Listrik Demi Reduksi Emisi

Polytron juga berharap kuota subsidi motor listrik dapat ditambah. Pemerintah awalnya menargetkan penjualan motor listrik bersubsidi mencapai 600.000 unit dalam periode 2023 dan 2024, sebelum akhirnya target tersebut disesuaikan.

Selain itu, Polytron menyebut bahwa perbaikan yang harus dilakukan pemerintah adalah mempermudah proses klaim bagi dealer agar arus kas mereka tidak terganggu. 

Edukasi yang masif terkait manfaat motor listrik juga harus terus digencarkan kepada seluruh konsumen.

Selanjutnya: Selektif Memilih Saham Emiten Ban Meski Harga Sedang Kompak Menanjak

Menarik Dibaca: Cara Memperbaiki Layar Komputer Hitam Putih Jadi Berwarna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×