Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Selain ruas jalan tol itu, PTPP juga berencana melakukan divestasi pada ruas Jalan Tol Pandaan-Malang yang berlokasi di Jawa Timur.
"Pada tahun ini PTPP berencana melakukan divestasi jalan tol sebagai salah satu strategi pengembangan kinerja perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa, saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/9).
Dia mengungkapkan, saat ini PTPP sedang melakukan diskusi dengan tiga calon investor. Tanpa membuka nama dari ketiga calon investor tersebut, Yuyus menyebut bahwa mereka ada yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Yang pasti, untuk tahun ini belum ada ruas tol PTPP yang akan didivestasikan kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI)/Indonesia Investment Authority (INA).
"Divestasi kepada LPI/INA akan dilakukan untuk divestasi Jalan Tol yang lainnya pada tahun berikutnya," sambung Yuyus.
Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) juga akan melanjutkan divestasi jalan tol di tahun ini. Hal tersebut sebagai upaya penyehatan keuangan dan mencapai bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) targetkan divestasi 6-7 jalan tol tahun ini
BUMN pengembang infrastruktur ini memasang target untuk melepas enam hingga tujuh ruas tol yang dimiliki anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR).
Hingga semester I-2021, Waskita telah mendivestasi tiga ruas tol yaitu Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi, Tol Batang Semarang dan Tol Cinere Serpong. Total nilai divestasi yang didapat mencapai Rp 4,3 triliun.
Sampai dengan akhir tahun 2021, Waskita masih menargetkan divestasi beberapa ruas jalan tol. Salah satunya, ruas jalan tol Cibitung-Cilincing yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) pada 21 Juli 2021 dengan PT Akses Pelabuhan Indonesia. Penandatanganan akta jual beli ditargetkan dapat terlaksana pada kuartal IV 2021.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum menyampaikan, saat ini dua sampai tiga ruas tol lainnya dalam tahap diskusi dan negosiasi dengan lebih dari 30 calon investor, salah satunya adalah INA.
"Adapun untuk tahun 2021 ini, Waskita menargetkan untuk menerima total proceed dari divestasi ruas tol sekitar Rp 10 triliun," kata Ratna.
Nantinya, dana yang diterima melalui divestasi dipakai untuk memenuhi kewajiban Waskita kepada para kreditur. Selain itu, juga akan digunakan sebagai tambahan modal kerja. Asal tahu saja, divestasi aset menjadi salah satu dari delapan program penyehatan keuangan Waskita Karya.
Baca Juga: Divestasi Memoles Kinerja Keuangan PTPP