kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Akasha Wira International (ADES) tumbuh 28% di kuartal I 2019


Rabu, 29 Mei 2019 / 14:57 WIB
Laba Akasha Wira International (ADES) tumbuh 28% di kuartal I 2019


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akasha Wira International Tbk (ADES) terus melakukan efisiensi untuk meningkatkan laba perseroan. Hal itu terlihat pada kinerja ADES di kuartal I 2019 yang tumbuh 1% menjadi Rp 191,19% dibandingkan periode sama tahun lalu, tapi perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba 28%.

Berdasarkan laporan keuangan ADES kuartal I 2019, perseroan dapat menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 45,48 miliar di triwulan pertama tahun ini, atau menyusut 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 58,6 miliar.

Presiden Direktur ADES Wihardjo Hadiseputro mengatakan, biasanya penjualan di kuartal pertama tiap tahunnya lebih kecil dibandingkan periode lainnya.

"Namun laba tahun berjalan kami saat ini telah membaik, diharapkan performance tahun ini baik dari segi topline dan bottomline lebih bagus lagi," ujarnya saat paparan publik perseroan berlangsung, Rabu (29/5).

Wihardjo melanjutkan, cost control perseroan di tahun ini semakin membaik sehingga mampu memangkas biaya yang tidak efektif dan efisien. Alhasil pada pos laba bersih kuartal-I 2019, Akasha Wira International mampu membukukan Rp 17,41 miliar atau tumbuh 28% dibandingkan kuartal-I 2018 yang tercatat Rp 13,56 miliar.

Wihardjo juga mengatakan tahun ini perseroan tidak akan ekspansi besar-besaran. Sebab tahun lalu Akasha Wira International sudah menambah satu mesin baru untuk produksi packaging pouch segmen produk kosmetiknya yang nilainya kurang dari Rp 10 miliar.

"Saat ini yang paling penting ialah bagaimana kami meningkatkan penjualan. Sementara belum ada ekspansi besar, maka capital expenditure kami cukupkan Rp 20 miliar - Rp 25 miliar di tahun ini," ujarnya. Sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk revitalisasi mesin produksi dan operasional lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×