Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang ritel fashion PT Mega Perintis Tbk (ZONE) mencatatkan revenue mencapai Rp 152,8 miliar di kuartal I-2023. Jumlah ini naik 20,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp 126,9 miliar.
Sementara itu, laba bersih berjumlah Rp 18,3 miliar atau turun 6,7% dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang sebesar Rp 19,6 miliar.
Direktur Mega Perintis Luki Rusli mengatakan dibanding kuartal I-2022, net profit yang di bukukan pada kuartal I-2023 masih belum sesuai target. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan biaya-biaya operasional khususnya biaya toko atau rental.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) Incar Penjualan Rp 770 Miliar pada 2023, Begini Strateginya
“Selain itu service charge kami cukup agresif membuka beberapa gerai-gerai baru sebelum hari raya lebaran sehingga terdampak pada kenaikan biaya langsung toko-toko kami,” kata dia dalam paparan Public Expose, Selasa (13/6).
Lebih lanjut, Luki mengatakan di tahun lalu ZONE masih mendapatkan support atau kelonggaran biaya rental toko dari pihak Manajemen Mall akibat dampak pandemi Covid-19 varian omicron. Sehingga pada kuartal I-2023, Indonesia sudah resmi menutup berbagai kebijakan pandemi Covid-19 terutama di mall.
Selain itu, penurunan laba juga terjadi akibat adanya peningkatan biaya advertising & marketing terjadi seiring dengan pertumbuhan penjualan di channel online. Di sisi lain peningkatan biaya tersebut turut berkaitan dengan upaya ZONE untuk meningkatkan brand image brand-brand Perseroan.
Namun demikian, ZONE tetap optimis menargetkan penjualan tembus Rp 770 miliar dan laba bersih capai Rp 83 miliar di tahun 2023.
Target kinerja itu diharapkan masing-masing tumbuh hingga 15% daripada pencapaian di tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News