kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Laba Bersih Prodia (PRDA) Turun 39,75% di Semester I-2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 15:42 WIB
Laba Bersih Prodia (PRDA) Turun 39,75% di Semester I-2025
ILUSTRASI. Laba bersih PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyusut 39,75% secara YoY menjadi Rp 69,60 miliar di semester I 2025. .


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) tertekan di semester I-2025. Pendapatan PRDA pada enam bulan pertama 2025 tercatat sebesar Rp 1,03 triliun, terkoreksi tipis 0,5% secara tahunan (YoY).

Sejalan dengan itu, laba bersih PRDA menyusut 39,75% secara YoY menjadi Rp 69,60 miliar di semester I 2025. 

Berdasarkan jenis pendapatannya, hanya pendapatan rutin yang terpantau turun, yakni sebesar 1,96% secara YoY menjadi Rp 710,30 miliar. Sementara itu, pendapatan esoterik dan non laboratorium masing-masing naik secara YoY sebesar 2,80% menjadi Rp 243,48 miliar dan 3,73% menjadi Rp 70,91 miliar. 

Di luar itu, Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty membeberkan, terjadi pertumbuhan pendapatan dari platform digital “U by Prodia” sebesar hampir 400% secara YoY. Dengan capaian itu, kinerja keuangan platform ini menunjukkan perbaikan signifikan.

Dus, pencapaian ini menjadi dorongan untuk memperkuat kinerja pada paruh kedua 2025. “Kami tidak hanya berupaya bertahan, tetapi juga membangun masa depan layanan kesehatan yang terintegrasi dan berbasis digital,” ujar Dewi dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga: Masuk ke Sektor Bioteknologi, Prodia Widyahusada (PRDA) Caplok 30% Saham ProSTEM

Sepanjang semester pertama tahun ini, Dewi bilang, PRDA melanjutkan fokus pada transformasi digital dan pengembangan layanan bernilai tambah. Fitur-fitur seperti SubAccount, pemantauan hasil tes real-time, pemesanan home service, hingga pengingat pemeriksaan berkala dihadirkan melalui aplikasi U by Prodia.

PRDA juga memperluas strategi bisnis dengan mengakuisisi Proline pada 2024 dan ProSTEM pada 2025. Akuisisi ini menjadi bagian dari langkah diversifikasi dan penguatan ekosistem layanan kesehatan perusahaan, termasuk pengembangan lini integrative medicine.

“Ke depan, kami menargetkan penguatan klinik berbasis jenis penyakit (disease-type clinics), perluasan jaringan Point of Collection (POC), serta pengembangan layanan wellness dan monitoring penyakit kronis dalam aplikasi U by Prodia,” imbuh Dewi.

Direktur Keuangan PRDA Liana Kuswandi menambahkan, kinerja paruh kedua 2025 mendatang diproyeksikan lebih positif. “Meskipun semester I diwarnai tekanan eksternal, kami optimistis terhadap prospek semester II. Transformasi digital mulai menunjukkan hasil yang konkret,” ujarnya.

Dengan strategi digital, ekspansi layanan, dan komitmen ESG, Prodia optimistis dapat mempercepat pertumbuhan dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Prodia (PRDA) Perkenalkan Inovasi Kesehatan Diagnostik Baru pada Awal Kurtal II-2025

 

Selanjutnya: Indeks Dolar AS Sentuh Level 100, Pasar Berburu Safe Haven?

Menarik Dibaca: Harga Emas di Pasar Global Loyo, Menuju Penurunan 1,5% Minggu Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×