Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) membukukan penjualan bersih Rp 1,30 triliun selama periode Januari-Juni 2024.
Angka ini meningkat 2,18% secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,27 triliun pada Januari-Juni 2023.
Penjualan tersebut terdiri atas penjualan bahan bangunan sebesar Rp 782,20 miliar, penjualan bahan finishing Rp 494,52 miliar, dan penjualan lain-lain Rp 28,91 miliar.
Direktur Caturkarda Depo Bangunan, Erwan Irawan Noer, menjelaskan realisasi kinerja hingga semester I-2024 masih sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Di mana, masih ada pertumbuhan dari sisi tren penjualan.
Baca Juga: Incar Pertumbuhan Lebih Baik, Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) akan Buka 3 Gerai Baru
Menurut Erwan, salah satu faktor pendorong kinerja saat ini adalah pembukaan gerai-gerai baru yang menjadi keran pendapatan baru bagi perseroan dan juga kegiatan promosi yang lebih agresif dilakukan di gerai-gerai perseroan.
“Berikutnya, pengendalian atas biaya-biaya operasional juga akan menjadi faktor yang mendukung dalam merealisasikan pertumbuhan bisnis perseroan,” ungkap Erwan, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Asal tahu saja, hingga kini, DEPO telah mengoperasikan 13 toko yang tersebar di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia, termasuk Kalimalang, Serpong, Sidoarjo, Malang, Bandung, Bali, Bogor, Bekasi, Lampung, Jember, Pondok Gede, Medan, dan Surabaya.
Baca Juga: DEPO Targetkan Raih Laba Bersih Rp115 Miliar di Akhir 2024
Meski demikian, sebenarnya bisnis DEPO di tahun ini juga tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya efek pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Menurut Erwan, pelemahan rupiah ini belum memberikan efek signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Namun di sisi lain berdampak cukup dalam terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, yang secara tidak langsung juga berdampak pada pertumbuhan penjualan Perseroan yang melambat.
“Pelemahan rupiah belum memberikan efek yang signifikan terhadap kinerja Perseroan terutama dalam harga jual produk karena harga jual produk masih tetap stabil,” jelasnya.
Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Memacu Pertumbuhan Kinerja
Sementara dari sisi bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 40 miliar.
Angka ini turun tipis dari laba bersih periode yang sama tahun lalu senilai Rp 41,30 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News