kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   -935,51   -100.00%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gajah Tunggal (GJTL) untung di 2019, tapi pegawai pabrik bilang THR dicicil


Rabu, 27 Mei 2020 / 07:32 WIB
Gajah Tunggal (GJTL) untung di 2019, tapi pegawai pabrik bilang THR dicicil
ILUSTRASI. Ban mobil Gajah Tunggal di pameran otomotif terbesar Indonesia International (IIMS) ke-19 2011 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jum'at (22/7). Pameran yang berlangsung hingga 31 Juli 2011 ini diikuti total Total 32 merek otomotif yang menampilkan tekn


Reporter: Adi Wikanto, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat kinerja oke sepanjang tahun 2019. Namun, keuntungan yang diperoleh PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sepanjang tahun lalu tidak menjadikan pekerja di lingkungan pabrik bahagia.

Pasalnya, pekerja di pabrik ban yang berlokasi di Tangerang, Banten belum mendapat pembayaran tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 2020 secara utuh.

"THR dicicil dua kali, sebelum Lebaran dan sesudah Lebaran," kata salah satu pekerja di pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) tersebut.

Menurutnya, ini baru pertama kali PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) membayarkan THR secara diangsur. Selama bertahun-tahun ia bekerja di pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), THR selalu dibayar penuh tiap tahun.

Kondisi ini kontrak dengan pencapaian kinerja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sepanjang tahun 2019 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 269,10 miliar.

Pada tahun 2018, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menanggung rugi bersih Rp 74,55 miliar. 

Corporate Communication & Investor Relations Director Gajah Tunggal Catharina Widjaja membantah kabar tersebut. "Pembayaran THR mengikuti peraturan normatif untuk jumlah maupun waktu pembayarannya dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata Catharina saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Selasa (26/5).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan GJTL di 2019 naik 3,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,93 triliun dari sebelumnya Rp 15,34 triliun. 

Penjualan pihak ketiga di dalam negeri atau lokal masih mendominasi pendapatan GJTL , anggota indeks Kompas100 ini, di tahun lalu dengan nilai Rp 9,93 triliun. Kemudian diikuti penjualan pihak ke tiga ekspor senilai Rp 3,28 triliun atau tumbuh 19,2% yoy. 

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) Menurunkan Utilitas Pabrik




TERBARU

[X]
×