kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Garudafood (GOOD) Terkerek 18,79% pada Semester I/2023, Ini Pendorongnya


Rabu, 09 Agustus 2023 / 14:52 WIB
Laba Garudafood (GOOD) Terkerek 18,79% pada Semester I/2023, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Penjualan GOOD: Dari kiri: Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) Paulus Tedjosutikno, DirekturRobert Chandrakelana Adjie, Direktur Utama Hardianto Atmadja, Komisaris Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Komisaris, Komisaris Hartono Atmadja dan Komisaris Fitra Dewata Teramihardja saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Jum'at (14/04/2023).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemulihan harga bahan baku dan bahan kemas turut mendorong pertumbuhan profitabilitas PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) pada semester I-2023. 

Direktur Garudafood Putra Putri Jaya, Paulus Tedjosutikno, mengatakan, profitabilitas GOOD berhasil tumbuh 19% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian ini didorong oleh harga bahan baku dan bahan kemas yang sudah mulai mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. 

“Untuk harga beberapa komoditas bahan baku sudah berangsur pulih,” ujar Paulus, kepada Kontan.co.id, Senin (7/8) lalu. 

Dari sisi kinerja keuangan, penjualan bersih GOOD meningkat menjadi Rp 5,22 triliun di semester I-2023. dari semula Rp 5,18 triliun pada periode yang sama tahun 2022. 

Baca Juga: Laba Bersih Garudafood (GOOD) Tumbuh 18% di Semester I-2023

Penjualan GOOD masih didominasi  sektor makanan dalam kemasan yang mencapai Rp 4,73 triliun. Kemudian disusul penjualan minuman dan lain-lain masing-masing senilai Rp 489,38 miliar dan Rp 121,54 miliar. 

Paulus menjelaskan, salah satu faktor yang mendukung peningkatan bisnis GOOD pada tahun ini adalah kembali normalnya aktivitas dan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19. 

Selain itu, perkembangan situasi ekonomi yang relatif stabil serta regulasi pemerintah yang mendukung kepastian berusaha menjadi faktor pendukung lainnya bagi perseroan. 

Manajemen GOOD juga seraya optimistis peningkatan kinerja ini akan berlanjut di semester kedua. Bahkan, pihaknya mengincar pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan semester pertama lalu. 

Baca Juga: Begini Antisipasi Garudafood (GOOD) Terkait Fluktuasi Harga Gandum

“Manajemen optimistis semester II-2023 akan mencapai pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan semester 1-2023 dengan tetap meningkatkan pencapaian existing product serta product expansion,” tambahnya. 

Paulus mengatakan, pihaknya juga melihat adanya peluang dari perilaku kebiasaan berbelanja masyarakat yang mulai berbelanja langsung di toko, pun tidak meninggalkan sepenuhnya belanja digital untuk memenuhi ragam produk dan ekspektasi konsumen yang mudah berubah. 

“Sehingga kami fokus pada pengembangan pasar domestik dan penguatan saluran distribusi serta keunggulan komparatif, sehingga Garudafood dapat mencapai kinerja bisnis yang terus bertumbuh hingga penghujung 2023,” tandasnya. 

Baca Juga: Ini Alasan Garudafood (GOOD) Yakin Raih Kinerja Positif Hingga Akhir 2023

Per akhir Juni 2023 laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GOOD tercatat sebesar Rp 214,79 miliar. Angka ini naik 18,79% dari semula Rp 180,81 miliar per akhir Juni 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×