kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba TBS Energi Utama (TOBA) Meningkat 12,3% Jadi US$ 16,4 Juta pada Kuartal I-2024


Rabu, 08 Mei 2024 / 13:57 WIB
Laba TBS Energi Utama (TOBA) Meningkat 12,3% Jadi US$ 16,4 Juta pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Selama tahun 2023, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatat peningkatan total aset sebesar USD 947,8 juta, naik 5,4%dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar USD 501,3 juta atau mengalami perubahan 21,2% dari tahun sebelumnya. Laba TBS Energi Utama (TOBA) Meningkat 12,3% Jadi US$ 16,4 Juta pada Kuartal I-2024


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatat kenaikan laba sebesar 12,3% menjadi US$ 16,4 juta pada kuartal I-2024. TOBA juga mencatat peningkatan EBITDA yang disesuaikan sebesar 14,5% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi US$ 38,0 juta.

Direktur TBS Energi Utama, Mufti Utomo, mengatakan, stabilitas keuangan TOBA didukung operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PLTU Sulbagut-1 (2x50MW) di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dan PLTU Sulut-3 (2x50MW) di Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Sektor PLTU ini memberikan kontribusi signifikan di tengah fluktuasi harga batubara.

Baca Juga: TBS Energi Utama Cetak Laba Bersih US$ 16,4 juta Kuartal I 2024

Selain itu, TBS Energi Utama mencapai peningkatan EBITDA sebesar US$ 1,3 juta dari lini bisnis hijau setelah akuisisi terbaru dari sektor pengelolaan limbah, ARAH Group dan Asia Medical Enviro Services (AMES).

Mufti menjelaskan, keputusan TOBA memasuki sektor pembangkitan energi telah membawa dampak positif yang signifikan.

 

Peningkatan volume produksi dan penjualan batubara sebesar 28,6% serta pengurangan Stripping Ratio sebesar 25,5% juga membantu TOBA mencatatkan arus kas positif dan EBITDA untuk bisnisnya. Langkah strategis ini menunjukkan kemampuan adaptasi perseroan di tengah fluktuasi harga batubara.

"Keputusan kami masuk ke sektor pembangkit listrik telah membawa dampak positif, dengan kontribusi 44% terhadap EBITDA yang disesuaikan," kata Mufti dalam keterangan resmi, Selasa (7/5).

Baca Juga: Laba Bersih Turun Jadi US 7,9 Juta, Simak Rekomendasi Saham TBS Energi Utama (TOBA)

Ia menegaskan bahwa TBS Energi Utama bertekad mengatasi tantangan global dengan menerapkan strategi diversifikasi yang berkelanjutan, termasuk investasi pada inisiatif hijau seperti pembangunan proyek PLTS Terapung Batam berkapasitas 46 MWp dan pengembangan motor listrik Electrum H5.

Adapun, anak perusahaan TOBA yang bergerak dalam sektor kendaraan listrik roda dua, Electrum, turut mencatat pencapaian signifikan dengan kehadiran 1.000 motor listrik di jalan dan penambahan 147 Stasiun Swap Baterai.

Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina menambahkan bahwa strategi diversifikasi yang difokuskan sejak beberapa waktu belakangan semakin menunjukkan hasilnya dan ini memperkuat komitmen untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Teken Perjanjian Jual Beli Listrik PLTS dengan PLN

TOBA juga mencatat peningkatan efisiensi operasional yang signifikan, dengan peningkatan volume produksi dan penjualan batu bara sebesar 28,6%, serta pengurangan signifikan dalam Stripping Ratio, yang berkontribusi pada peningkatan profitabilitas di tengah kondisi pasar global yang fluktuatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×