kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lahan Padi yang Kena Wereng Batang Coklat Menyusut


Selasa, 08 Juni 2010 / 21:59 WIB
Lahan Padi yang Kena Wereng Batang Coklat Menyusut


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Menurut data yang dirilis Kementerian Pertanian per 18 Mei 2010 lalu, luas lahan yang terkena wereng batang coklat (WBC) menciut 3,28% menjadi 26.008 hektare. Berkurangnya lahan yang terkena hama wereng tersebut lantaran penanganan yang intensif belakangan ini.

Menurut Sumardjo Gatot Irianto, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, upaya penananganan tersebut antara lain berupa instruksi Kementerian Pertanian kepada seluruh fubernur agar melakukan proses eradikasi penanaman padi serempak. Eradikasi adalah pembersihan hama WBC dengan cara pemusnahan tanaman padi, selanjutnya ditanam kembali secara serempak disertai pemberian obat.

"Bahkan, Kementerian Pertanian sudah menururunkan tim Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan Cadangan Benih Nasional (CBN) ke lapangan,” imbuh Gatot.

Daerah yang telah menerima instruksi dan melakukan tanam serempak, antara lain adalah Jawa Barat dan berlanjut ke Jawa Timur.

Khusus di Jawa Timur, proses eradikasi serta pembajakan dan tanam kembali sudah dilakukan di beberapa sentra padi, seperti di daerah Jember dan Banyuwangi.

Di Jember, total areal yang mengalami tanam padi secara serentak mencapai 200 hektare. Sementara di Banyuwangi, penanaman padi secara bersamaan dilakukan di atas sawah seluas 80 hektare.

Menteri Pertanian Suswono juga mengimbau agar pemerintah daerah cepat tanggap dan mengambil sikap 'menjemput bola' dalammengatasi hama WBC. “Kami minta agar pemda cepat tangap, dinas-dinas setempat agar cepat turun tangan sehingga begitu ada gejala, kita bisa atasi segera,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×